Jadi Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu Siap Lepas Jabatan Wakil Menteri
Anggito menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
IDXChannel - Komisi XI DPR resmi menetapkan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu, sebagai Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030. Anggito menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
Dalam sesi uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang berlangsung di kompleks parlemen pada Selasa (23/9/2025) malam, Anggito menyatakan siap melepas jabatannya saat ini sebagai Wakil Menteri Keuangan.
"Saya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan saya sebagai anggota kabinet, saya siap, Pak. Melepaskan Wakil Menteri juga saya siap, Pak," kata diaResmi Jadi Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu Siap Lepas Jabatan Wakil Menteri di hadapan Komisi XI DPR RI.
Anggito mengatakan dirinya memiliki latar belakang keilmuan yang lebih condong pada sektor fiskal dan keuangan publik. Selain itu, juga memiliki motivasi pribadi untuk bisa berkontribusi dalam memperbaiki sektor keuangan secara luas.
"Pertama, saya ini latar belakang saya ekonomi dan keuangan syariah, Pak. Jadi, saya guru besar di bidang keuangan syariah. Jadi, sektor keuangan itu bukan sektor yang asing bagi saya. Dan sejak awal saya punya obsesi juga untuk memperbaiki sektor keuangan, cuma major saya itu sektor publik, Pak. Fiskal. Jadi, kalau saya disuruh memilih tentu saya lebih sesuai dengan bidang saya, yaitu sektor keuangan publik, yaitu fiskal, Pak," kata Anggito.
Lebih lanjut, Anggito menyebut penugasan dari Menteri Keuangan juga menjadi salah satu faktor yang mendorong kesediaannya untuk maju sebagai Ketua DK LPS.
"Namun, saya punya obsesi, Pak. Jadi, itu tersimpan di bawah kepala sadar saya itu, Pak. Jadi, saya tentu ketika Pak Purbaya menyampaikan kepada saya, saya ditugaskan untuk menjadi calon di LPS, saya bersedia, Pak," ujar Anggito.
Dia berjanji akan membawa misi lembaga untuk memperkuat sinergi antara sektor fiskal dan keuangan.
"Jadi, motivasi pribadi ada, tapi motivasi lembaga juga ada. Karena Pak Purbaya mengatakan beliau butuh orang yang cocok, untuk mendorong perbaikan ekonomi dari sisi fiskal maupun dari sisi keuangan," kata Anggito.
(NIA DEVIYANA)