Jadi Menteri di Era Jokowi, Erick Ngaku Kurang Tidur
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku menjadi pembantu Jokowi membuatnya kurang tidur.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku menjadi pembantu Jokowi membuatnya kurang tidur. Tidak hanya dirinya saja, bahkan hal yang sama juga dirasakan oleh menteri-menteri lainnya.
"Ini Menteri di jamannya Pak Jokowi, coba interview masing-masing, tidurnya kurang, kurang semua (tidur)," ujar Erick, Rabu (24/11/2021).
Di tengah pandemi Covid-19, kata dia, Jokowi terus memastikan semua tugas sudah dijalankan dengan baik. Bahkan, Kepala Negara kerap mengadakan pertemuan khusus atau rapat terbatas (ratas) secara rutin untuk memastikan kebijakan pemerintah tepat sasaran.
"Bapaknya gak setop-setop, uda gitu meeting, rapat internal, ratas, itukan beliau sangat out of the box. Kadang-kadang ngomong deng, deng, deng, kita ditanya yang kadang-kadang lebih dalam dia. Ngertinya dia daripada kita, kenapa? Informasinya dari masyarakat," tutur Erick.
Hingga saat ini, Erick belum mengetahui apakah dirinya akan tetap menahkodai Kementerian BUMN hingga dua tahun ke depan. Dia mengakui, dirinya akan kembali menjadi pengusaha bila masa jabatan sebagai Menteri BUMN sudah berakhir.
Pernyataan itu sekaligus mengkonfirmasi isu dirinya akan maju sebagai Calon Presiden di pesta demokrasi 2024 nanti. Meski tak mengelak bahwa banyak tugas besar yang dilakukan saat menjadi pejabat negara, Erick memandang kenikmatan yang dirasakan justru menjadi seorang pengusaha.
"Kembali ke masyarakat, jadi pengusaha, sesuatu yang nikmat lho. Jadi pengusaha ya, satu, atur diri dia sendiri. Cari uang gak ada yang maki-maki," katanya.
Dia juga mengaku banyak pelajaran yang didapat sejak menjadi Menteri BUMN. Khususnya, melakukan tugas besar dalam menangani pandemi Covid-19.
"Di pengusaha ada up and down-nya , di pemerintah ada up and down-nya. Yang menarik, yang saya pelajari selama 2 tahun ini ketika saya menjadi pejabat ada nikmatnya, saya gak boleh bilang semuanya berat gitu, tapi saat Covid-19 itu ngerasain, bagaimana kita bisa melakukan sesuatu yang besar," tutur dia. (TYO)