ECONOMICS

Janji Mendag Lutfi, Jadikan Stabilitas Harga Sembako Sebagai Perhatian Khusus

Bima Setiyadi 18/01/2022 18:32 WIB

Mendag Lutfi mengatakan sesuai intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menstabilisasikan harga komoditas pangan.

Janji Mendag Lutfi, Jadikan Stabilitas Harga Sembako Sebagai Perhatian Khusus. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian perdagangan terus berupaya mengatasi kenaikan harga yang terjadi sejak natal dan tahun baru lalu. Salah satunya yaitu menyediakan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14.500 per liter.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan sesuai intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menstabilisasikan harga komoditas pangan, pihaknya telah menempuh penyaluran minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter selama masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 melalui ritel modern. Penyaluran minyak goreng murah akan diperluas ke pasar tradisional disertai dengan operasi pasar.

"Ini merupakan respon pemerintah terhadap kenaikan harga minyak yang terjadi belakangan ini. Penyaluran akan kami perluas ke seluruh pasar modern dan tradisional," kata Lutfi dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.

Lutfi menjelaskan, dalam mengawasi dan memastikan keberlanjutan ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana tersebut, pihaknya menggunakan instrumen subsidi yang berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Selain itu, lanjut Lutfi, Kementerian Perdagangan juga telah berkordinasi dengan produsen dan distributor serta pemerintah daerah untuk terus memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional sehingga tidak terjadi kelangkaan di pasar.

"Kepada pemerintah daerah, kami minta lakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing," ujarnya.

Stabilitas harga pangan, kata Lutfi, merupakan perhatian khusus pemerintah. Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan melakukan berbagai upaya untuk memastikan harga barang kebutuhan pokok tetap stabil.

"Stabilitas harga merupakan mandat yang diamanahkan Presiden yang kami laksanakan dengan sungguh-sungguh agar masyarakat bisa menikmati harga yang wajar," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan menegaskan, subsidi minyak goreng sehraga Rp 14.000 perliter yang diberikan pemerintah selama enam bulan ke depan harus dibarengi dengan revisi Harga Eceran Tertinggi (HET) di dalam negeri yang nilainya berkisar Rp 11.000-12.000 perliter. Revisi tersebut harus dilakukan dengan mengundang pemangku kepentingan dari hulu hingga ke hilir atau dari produsen hingga ke pedagang.

"Strategi strategi ini harus dilakukan dengan cepat mengingat banyak hari raya besar kedepanya muali dari bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri," ungkapnya saat dihubungi. (FHM)

SHARE