IDXChannel - Rakyat Indonesia menyambut 2022 dengan naiknya berbagai macam harga barang kebutuhan pokok yang beredar di pasaran. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi tahunan sebesar 1,87% pada 2021. Untuk kenaikan bulanan, Desember 2021 memegang rekor sebagai bulan dengan tingkat inflasi tertinggi, mencapai 0,57%.
Menjelang natal dan tahun baru lalu, beberapa komoditas menunjukkan kenaikan harga yang cukup tajam. Kondisi ini masih berlangsung meski natau usai. Cabai rawit, misalnya. Hingga Rabu (5/1/2022), harga rata-rata cabai rawit merah yang mencapai Rp79.050 per kilogram. Meskipun masih terbilang tinggi, harga ini sudah turun sebanyak Rp6.100 dibanding sehari sebelumnya, Selasa (4/1/2022).
Melansir situs resmi Info Pangan DKI Jakarta, hari Senin (17/1/2022), harga cabai rawit sendiri telah kembali turun hingga Rp57.085 per kilogram.
Harga minyak goreng juga meroket. Dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp11.000, harga minyak goreng di DKI Jakarta mencapai rata-rata Rp19.705 per kilogram, dengan harga tertinggi mencapai Rp 22.000 per kilogram. Hal ini dikarenakan harga minyak sawit mentah dunia yang mengalami kenaikan saat ini. Diperkirakan harga minyak goreng akan kembali turun pada bulan Februari.
Telur juga merupakan salah satu bahan pokok yang mengalami kenaikan signifikan. Harga telur pernah menembus Rp32.000 per kilogram beberapa waktu lalu. Padahal, harga telur sendiri biasanya tidak pernah melebihi angka Rp25.000 per kilogram. Penyebab terjadinya lonjakan harga ini adalah proses produksi yang menurun drastis pada akhir tahun 2021. Namun, pada Senin (17/1/2022), harga rata-rata telur ayam ras di DKI Jakarta telah mulai stabil di angka Rp24.372 per kilogram.