ECONOMICS

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di KM 370 A Tol Batang-Semarang

Nia Deviyana 12/04/2024 17:48 WIB

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di KM 370 A Tol Batang-Semarang. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Jasa Raharja (Persero) menyerahkan santunan kepada lima orang ahli waris korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di Km 370 A Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah pada 11 April 2024. Kecelakaan tersebut menewaskan tujuh orang. 

Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menjabarkan sebanyak tiga ahli waris berada di Jawa Timur, satu ahli waris korban berada di Jawa Tengah dan satu ahli waris korban berada di Jawa Barat. 

"Sementara dua orang ahli waris korban lainnya dalam proses penyelesaian santunan," ujar Dewi melalui keterangan tertulis, Jumat (12/4/2024).

Sementara itu, terhadap 24 korban luka-luka, Jasa Raharja telah menerbirkan surat jaminan ke rumah sakit, yaitu 20 korban di RS Kendal dan 4 korban di RS Hermina Solo.

Dewi menerangkan, seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang. Sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 15 Tahun 2017.

Aturan tersebut menjelaskan bahwa korban meninggal dunia mendapat santunan sebesar Rp50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah. Sementara korban luka-luka mendapat jaminan biaya perawatan sebesar maksimal Rp 20 juta yang dibayarkan kepada pihak rumah sakit tempat korban dirawat.

Santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat melalui peran Jasa Raharja. 

"Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan seluruh korban yang sedang mendapat perawatan segera disembuhkan seperti sedia kala," ungkap Dewi.

Jasa Raharja terus mengingatkan para pengguna jalan raya agar senantiasa waspada dan berhati-hati. Kepada penyelenggara angkutan umum, juga diimbau untuk memastikan armada yang digunakan dalam keadaan baik, serta pengemudi dengan kondisi yang fit. 

"Kami juga mengingatkan kepada para awak angkutan umum agar segera berhenti jika merasa lelah atau mengantuk. Kepada penumpang, kami juga mengimbau untuk memastikan memiliki tiket yang sah dan menggunakan jasa angkutan umum yang resmi untuk keamanan, kenyamanan, dan kepastian jaminan," pungkas Dewi.

(NIA)

SHARE