ECONOMICS

Jelang Demo Buruh di Balai Kota DKI, 1.499 Personil Gabungan TNI-Polri Disiagakan 

Muhammad Refi Sandi/MPI 29/11/2021 09:35 WIB

Aliansi buruh akan menggelar demo di depan Balai Kota DKI hari ini (29/11).

Jelang Demo Buruh di Balai Kota DKI, 1.499 Personil Gabungan TNI-Polri Disiagakan  (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Aliansi buruh direncakan akan menggelar aksi unjuk rasa di sekitaran Patung Kuda Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin (29/11/2021). Ribuan personil gabungan disiagakan.

"1499 personil gabungan TNI, Polri dan Pemda DKI," kata Kasubag Humas AKP Sam Suharto saat dihubungi.

Sementara apel pengamanan aksi unjuk rasa dilakukan di Silang Monas pada pagi tadi. Apel dipimpin langsung oleh Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo K Heriyanto.

Seperti diberitakan sebelumnya, konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta Pusat pada Senin (29/11/2021). 

"Iya benar menggelar aksi hari ini," kata Juru Bicara KSPI DKI Muazim Hidayat saat dikonfirmasi MNC Portal.

Muazim pun menyebut tuntutan dalam aksi unjuk rasa tersebut meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mencabut SK penetapan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022.

"KSPI DKI Jakarta akan kembali turun ke jalan dengan massa aksi besar-besaran mengepung balaikota Jakarta pada hari Senin, 29 November 2021 untuk meminta kepada pemerintah provinsi DKI agar mencabut SK penetapkan UMP 2022, melakukan revisi dengan kembali mengacu kepada UU Nomor 13 tahun 2003 dan PP nomor 78 tahun 2015," ujarnya.

"KSPI akan memaksimalkan aksi massa sampai dengan Pemprov DKI memenuhi tuntutan mereka terkait UMP DKI Jakarta tahun 2022 tanpa Omnibus Law yang sudah dinyatakan Inkonsitusional oleh MK," jelasnya.

Lebih lanjut, KSPI DKI memberikan apresiasi atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU Cipta Kerja.

"KSPI DKI memberikan apresiasi kepada MK atas putusan tersebut, putusan yang dikeluarkan MK sesuai dengan kehendak buruh yang menolak keras penerapan UU Cipta Kerja klaster sektor Ketenagakerjaan yang dinilai tidak ramah terhadap kaum buruh," tutupnya.

(IND) 

SHARE