Jelang Lebaran 2022, Pemerintah Pastikan Pasokan BBM Aman di Seluruh SPBU
Pemerintah terus memonitor ketersediaan BBM di SPBU-SPBU, terutama di titik-titik yang diperkirakan menjadi pusat keramaian arus mudik.
IDXChannel - Beberapa hari jelang lebaran, Pemerintah terus berupaya menyiapkan dan memastikan pasokan BBM untuk masyarakat.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, pemerintah terus memonitor ketersediaan BBM di SPBU-SPBU, terutama di titik-titik yang diperkirakan menjadi pusat keramaian arus mudik.
"Secara umum kesiapan stok dan distribusi BBM menghadapi arus mudik cukup bagus. Kita akan tetap pantau dinamika selanjutnya apa yang terjadi di lapangan," ungkap Tutuka dikutip Senin (25/4/2022).
Pihaknya akan memonitor stok dan pasokan BBM hingga setelah lebaran atau arus mudik selesai. Menurut Tutuka, libur lebaran tahun ini akan sangat berbeda dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya karena euphoria masyarakat yang tinggi.
"Penting bagi kami memberi kesan bagi Pertamina dan pengelola SPBU setempat bahwa kenaikan menjelang lebaran dan arus mudik tahun ini tidak seperti biasa. Itu harus diperhatikan betul dan dipersiapkan," tegasnya.
Untuk memastikan stok dan pasokan BBM tersebut, Dirjen Migas melakukan inspeksi ke 11 SPBU- SPBU di jalur non tol dan tol ini, turut mendampingi dalam inspeksi, Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution.
7 SPBU jalur non tol di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang diinspeksi yakni, SPBU 54.611.35 Manyar, SPBU 54.622.10 Paciran, SPBU 53.623.23 Palang, SPBU 54.623.04 Tuban, SPBU 43.592.01 Rembang, SPBU 44.593.17 Kudus dan Integrated Terminal BBM area Jawa Tengah.
Sedangkan untuk SPBU tol di Jawa Tengah dan Jawa Barat, Dirjen Migas mengunjungi SPBU KM 389B, SPBU 260B, Pertashop KM 294, serta SPBU KM 101B Cikampek.
Untuk menjamin ketersediaan BBM dan mencegah kelangkaan, Tutuka meminta koordinasi antar pihak terkait pengadaan BBM perlu ditingkatkan termasuk dengan pihak Kepolisian.
"Jangan lupa untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, pengelola jalam tol seperti Jasa Marga dan Kepolisian dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM selama arus mudik," ujar Tutuka.
(SAN)