Jepang Siap Danai Proyek Tol Akses Patimban, Bakal Beroperasi Akhir 2024
Kementerian PUPR mengumumkan investor Jepang siap mendanai Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban.
IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan investor Jepang siap mendanai Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban.
"(Akses Patimban) kita sudah punya pendanaannya, kalaupun itu terlambat (target penyelesaiannya) tapi biaya sudah ada, itu salah satunya dari Jepang. Pelabuhan kan sudah dari Jepang, aksesnya juga akan dibangun," ujar Sekretaris Jendral Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, usai acara Hari Sungai Nasional, Kamis (27/7/2023).
Dia menjelaskan Jalan Tol Akses Patimban merupakan salah satu PSN yang diproyeksikan tidak rampung pada Semester I 2023 seperti yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, masih terkendala masalah pembebasan lahan, dan pada awal Juli kemarin Kementerian PUPR juga baru memulai tender ulang proyek tersebut. "Kita pastikan kalau dia belum selesai (2024) dananya ada, kalau dananya sudah ada kan tidak mungkin kita hentikan. Jepang sudah melirik," sambungnya.
Jalan Tol Akses Patimban tengah diajukan dispensasi oleh Kementerian PUPR terkait molornya penyelesaian jalan tol tersebut dari yang ditargetkan rampung pada Semester I 2024 mendatang.
Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km di mana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh Pemerintah. Jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cikampek – Palimanan di sisi Selatan dan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban di sisi Utara.
Terdapat 5 seksi, yaitu Seksi 1 Junction Cipeundeuy – SS Cipeundeuy (2,65 Km), Seksi 2 SS Cipeundeuy – SS Pasir Bungur (10,06 Km), Seksi 3 SS Pasir Bungur – SS Tambak Dahan (16,10 km), Seksi 4 SS Tambak Dahan - SS Pusakanegara (7,11 Km), dan Seksi 5 SS Pusakanegara – Patimban (1,13 Km).
Konstruksi jalan tol porsi BUJT direncanakan akan dimulai pada Semester 2 Tahun 2023 dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2024. Sedangkan pengerjaan porsi dukungan Pemerintah dilakukan secara simultan dan direncanakan selesai secara bersamaan dengan porsi BUJT.
(FRI)