Jika Digarap Serius, Kain Tradisional Berpotensi Beri Sumbangsih Terhadap Ekonomi

Kain tradisional Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk memberikan sumbangsih bagi perekonmian, seperti pariwisata.

IDXChannel - Kain tradisional Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk memberikan sumbangsih bagi perekonmian, seperti pariwisata. Jika digarap dengan serius, bukan tidak mungkin nilai ekonomi tersebut dapat meningkatkan mutu pengrajin kain tradisional.

Edukator Wirausaha dan Founder IKAT Indonesia, Didiet Maulana, menuturkan, demand dari industri kreatif di Indonesia sudah terbentuk. Di mana, saat ini ekosistemnya sudah semakin kuat.

“Demand-nya sudah terbentuk dan memang secara organik pelan-pelan ekosistem apakah itu ekosistem yang menghasilkan industri kreatif atau yang menyerap industri kreatif sudah ada, dan sekarang semakin kuat ya,” tuturnya dalam Power Breakfast IDX Channel, Senin (20/9/2021).

Walau demikian, kata Didiet, tidak semua sektor dengan demand yang sudah cukup tinggi diimbangi dengan supply. Hal tersebut tergantung bagaimana dengan kondisi yang ada.

“Tergantung sektor yang mana, karena untuk sektor industri kreatif misalnya batik atau tenun, dengan permintaan yang sangat besar tetapi sekarang ini mungkin ada beberapa sektor yang kurang diimbangi dengan percepatan dari penyediaan supply-nya. Apakah itu dari produk atau dari bahan baku,” ujar dia.

Lanjutnya, di tengah pandemi Covid-19 industri kreatif tenun atau batik juga terpengaruh. Misalnya, supply yang terhambat dan adanya perubahan dalam landscape untuk consumer behavior.

“Jadi, yang pada zaman dulu mereka mudah untuk membeli barang-barang fashion, kalau sekarang mungkin prioritasnya menjadi bergeser. Tetapi, di sini kita yang harus juga menggelorakan bagaimana agar kelompok ekonomi menengah ini tetap spending agar industri kreatif bisa tetap berjalan,” kata Didiet. (TYO)