ECONOMICS

Jokowi Bakal Resmikan Smelter Mempawah di Kalimantan Barat September 2024

Atikah Umiyani 09/08/2024 23:30 WIB

Jokowi bakal meresmikan proyek Smelter Grade Alumina (SGAR) yang dioperasikan oleh PT Bauksit Alumina Indonesia (PT BAI) atau Mempawah Project.

Jokowi Bakal Resmikan Smelter Mempawah di Kalimantan Barat September 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal meresmikan proyek Smelter Grade Alumina (SGAR) yang dioperasikan oleh PT Bauksit Alumina Indonesia (PT BAI) atau Mempawah Project pada September 2024.

Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan Usaha PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Melati Sarnita saat Jokowi menyambangi booth BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) di sela Festival LIKE 2024.

Baca Juga:

Kebutuhan Smelter Naik, Penjualan Nikel Harita (NCKL) Meningkat 29 Persen

"Kami mengajak Presiden Jokowi ke SGAR Mempawah dalam rangka comissioning, jadi kita mau injeksi bauksit masuk ke dalam plant-nya. Itu tadi perbincangannya. (Jawaban Jokowi) siap! Bapak happy sekali. Siap dan mau dipersiapkan (kunjungan),"ujar Melati dalam keterangan resminya, Jumat (9/8/2024).

Melati mengatakan Proyek Smelter Grade Alumina (SGAR) yang merupakan hasil konsorsium PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), dan akan fokus pada pengembangan infrastruktur dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral di wilayah Mempawah, Kalimantan Barat.

Baca Juga:

Pemerintah Sepakat Setop Pembangunan Proyek Smelter Nikel RKEF

"MIND ID senantiasa memastikan pelaksanaan proyek-proyek strategis berjalan sesuai dengan standar dan timeline yang telah dicanangkan. MIND ID juga senantiasa membuka ruang optimalisasi dan akselerasi proyek," kata Melati.

Sebelumnya, Jokowi juga telah mengunjungi proyek SGAR Mempawah pada Maret lalu.

Baca Juga:

Perluas Portofolio, PIS Bakal Angkut 96 Ribu Ton Petrokimia untuk Smelter Borneo Alumina

Kepala Negara berharap pada September mendatang, proyek SGAR Mempawah telah mencapai tahapan 97 persen. Proyek ini akan mencapai tahapan Commercial Operation Date (COD) pada Februari 2025. Adapun proses pengolahan bauksit menjadi alumina sudah bisa dilakukan pada kuartal IV 2024.

Jika sudah beroperasi, pabrik ini bisa memproduksi 1 juta ton alumina per tahun dengan estimasi bahan baku bauksit sebanyak 3,3 juta ton per tahun. Proyek ini terbagi dalam dua fase dan menelan nilai investasi sekitar USD1,7 miliar.

(NIA DEVIYANA)