ECONOMICS

Jokowi Janji Tekan Angka Kemiskinan di Rentang 7,5 Persen 

Desi Angriani 16/08/2022 16:25 WIB

Angka kemiskinan ditargetkan dalam rentang 7,5% hingga 8,5% dengan rasio gini dalam kisaran 0,375 hingga 0,378.

Jokowi Janji Tekan Angka Kemiskinan di Rentang 7,5 Persen (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo dalam pidato Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya berjanji akan menekan angka kemiskinan hingga tingkat pengangguran.

Angka kemiskinan ditargetkan dalam rentang 7,5% hingga 8,5% dengan rasio gini dalam kisaran 0,375 hingga 0,378. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka tahun 2023 diharapkan dapat ditekan dalam kisaran 5,3% hingga 6,0%, serta Indeks Pembangunan Manusia dalam rentang 73,31 hingga 73,49. 

"Tingkat pengangguran terbuka tahun 2023 diharapkan dapat ditekan dalam kisaran 5,3% hingga 6,0%, angka kemiskinan dalam rentang 7,5% hingga 8,5%,"

Jokowi menjelaskan, target tersebut dapat dicapai dengan pengelolaan fiskal yang kuat, disertai dengan efektivitas dalam mendorong transformasi ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat.

Dalam RAPBN 2023, anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp479,1 triliun untuk membantu masyarakat miskin dan rentan memenuhi kebutuhan dasarnya, dan dalam jangka panjang diharapkan akan mampu memotong rantai kemiskinan. 

"Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN. Percepatan penurunan stunting dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi berbagai institusi," terang Jokowi. 

Adapun pemerintah mematok Belanja Negara dalam RAPBN 2023 sebesar Rp3.041,7 triliun yang meliputi, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.230,0 triliun, serta Transfer ke Daerah Rp811,7 triliun. Kemudian anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,8 triliun, atau 5,6% dari belanja negara. 

(DES)

SHARE