ECONOMICS

Jokowi Minta 4.400 Sungai di RI Dimanfaatkan untuk Energi Baru

Dita Angga Rusiana 23/11/2021 07:05 WIB

Indonesia memiliki 4.400 sungai yang besar maupun sedang yang dapat digunakan sebagai hydro power.

Jokowi Minta 4.400 Sungai di RI Dimanfaatkan untuk Energi Baru

IDXChannel - Indonesia memiliki kekuatan dan potensi yang besar dalam sektor energi terbarukan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan bahwa Indonesia memiliki 4.400 sungai yang besar maupun sedang yang dapat digunakan sebagai hydro power.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya saat pembukaan Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ConEx ke-10 tahun 2021 di Istana Negara.

“Kita coba dua dulu, saya sampaikan ke Pak Menko, coba dua, Sungai Kayan, Sungai Mamberamo. Sungai Kayan sudah dihitung kira-kira bisa 13.000 megawatt. Mamberamo bisa kira-kira 24.000 megawatt,” katanya, Senin (22/11/2021).

Namun, menurutnya potensi tersebut juga harus diikuti dengan skenario yang baik untuk masuk ke transisi energi. Dia mengatakan bahwa hal ini perlu dipersiapkan peta jalan yang jelas seperti pendanaan maupun investasi.

“Pertanyaannya, skenarionya seperti apa sekarang kita? Itu yang saya tugaskan kepada Pak Menko Maritim dan Investasi dan juga pada Pak Menteri ESDM, plus Menteri BUMN. Yang konkret-konkret saja, tapi kalkulasinya yang riil, ada itung-itungan angkanya yang riil,” ungkapnya.

Dia juga meminta agar ada masukan bagi pemerintah. Sehingga skenario transisi energi dapat berjalan. Namun, dia mengingatkan agar perhitungan dilakukan secara detail.

“Sehingga tidak hanya, oh ini di Sungai Kayan bisa dibuat hydro power, geothermal di gunung ini bisa. Iya bisa, saya tahu bisa semuanya. Tapi siapa yang menanggung angka yang tadi saya sampaikan,” ujarnya,

Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa transisi energi akan dibawa ke dalam pembahasan pada G20 tahun depan di Bali. Dia berharap dalam G20 nanti pembahasan mengenai skenario transisi energi  dapat dibahas secara lebih jelas.

“Sekali lagi saya minta masukan dan kalkulasi yang detail, angka-angka kenaikannya berapa, gap yang harus dibayar berapa untuk Indonesia saja, kalau ketemu kemudian syukur bisa dirumuskan, Pak ini dari jurus ini bisa diselesaikan. Dari sisi ini bisa diselesaikan. itu yang kita harapkan kalau ketemu saya bisa sampaikan nanti di G20 di Bali tahun depan,” pungkasnya. (NDA)

SHARE