Kadin Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Slovakia di Sektor Energi hingga Pangan
Kadin Indonesia tengah menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Slovakia, terutama di sektor energi hingga pangan.
IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Slovakia, terutama di sektor energi hingga pangan.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan Slovakia sebagai negara di Eropa Tengah yang memiliki banyak keunggulan dan bisa mendukung agenda pembangunan Indonesia. Ini mencakup sektor ekonomi, teknologi, dan juga ketahanan pangan.
“Kami bicara banyak karena Slovakia ini negara di Eropa Tengah yang mempunyai kemampuan teknologi tinggi," kata Anindya usai menerima kunjungan Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, Tomas Ferko, di The Convergence Indonesia Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/08/2025).
"Tadi bicara mengenai teknologi untuk energi dan juga transisi energi. Mereka mempunyai perusahaan baterai dan juga kemampuan untuk renewable energy seperti panas bumi yang sangat besar,” lanjutnya.
Anindya menambahkan, hubungan ekonomi kedua negara tidak hanya berpotensi berkembang di bidang energi, tetapi juga di sektor strategis lainnya. Menurutnya, Slovakia memiliki rekam jejak yang kuat dalam industri pertahanan, sehingga peluang kerja sama di bidang tersebut terbuka lebar untuk dijajaki lebih jauh.
“Dari sisi pertahanan (Slovakia) tidak usah diragukan lagi banyak sekali yang sudah mulai dijajaki," katanya.
Di samping itu, Anindya menilai teknologi pertanian modern yang dimiliki Slovakia dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pangan di Indonesia, terutama dalam mendukung agenda ketahanan pangan nasional.
"Slovakia juga memiliki perusahaan-perusahaan teknologi yang bisa membantu perekonomian digital kita,” tambah Anin.
Sementara itu, Dubes Slovakia untuk Indonesia Tomas Ferko menyampaikan optimismenya terhadap peluang kerja sama yang dapat dikembangkan antara Indonesia dan Slovakia. Tomas menilai, kedekatan historis kedua bangsa telah menjadi modal penting untuk membangun hubungan yang lebih erat di masa depan.
“Saya senang sekali bisa bertemu hari ini dan menjajaki kemungkinan kerja sama dalam waktu dekat, karena kita adalah dua bangsa yang secara historis dekat dan bisa membangun rasa saling percaya,” ujarnya.
Tomas menambahkan, terdapat banyak bidang yang bisa digarap, mulai dari energi hingga kerja sama akademik dan bisnis. Ia mengungkapkan bahwa sejumlah kesepakatan kerja sama juga telah mulai berjalan dan saat ini tengah dikembangkan lebih lanjut oleh kedua pihak.
“Baru-baru ini ada beberapa MoU dan perjanjian yang ditandatangani di bidang energi, keberlanjutan, dan ketahanan pangan. Ini sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia, dan saya senang bisa ikut berkontribusi,” ujar Tomas.
(Febrina Ratna Iskana)