ECONOMICS

Kapan Pandemi Covid-19 Akan Berakhir? Ini Kata Apindo

Azfar Muhammad 25/08/2021 09:43 WIB

Apindo mengatakan, endemi covid-19 diprediksi terealisasi bagaimana peran masyarakat dan pengusaha dalam menghadapinya di masa pelonggaran ppkm ini.

Kapan Pandemi Covid-19 Akan Berakhir? Ini Kata Apindo (FOTO:MNC Media)

IDXChannel -  Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo mengatakan, endemi covid-19 diprediksi terealisasi bagaimana peran masyarakat dan pengusaha dalam menghadapinya di masa pelonggaran ppkm ini.  

"Terkait endemi tahun depan, tergantung bagaimana kita bisa menghadapinya, khususnya di pelonggaran ppkm ini. Kalau pandemi ini naik lagi tentu nanti akan dibatasi lagi, jadi bagaimana ini menjadi tanggung jawab bersama," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo, Hariyadi Sukamdani saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (25/8/2021)  

Menurutnya bagaimana untung mensukseskan endemi dan pandemi Covid-19 ini harus dilakukan secara gotong royong dan bahu-membahu sehingga aktivitas ekonomi pun bisa berjalan dan berangsur membaik. 

"Kita tentunya menyambut baik, karena kasus covid yang tinggi sekarang pelan-pelan turun dan pelonggaran level  pun kini berjalan terus. dan  kemarin yang dibuka untuk  restoran yang di dalam hotel maupun di luar hotel boleh dibuka dan makan di tempat," ungkapnya.  

Tak hanya itu, sektor industri juga sudah diperbolehkan dan akan terus dievaluasi setiap minggunya yang memperhatikan penurunan angka kasus Covid-19. 

"Intinya harus disiplin masyarakatnya, masyarakat harus bisa menjaga lingkungan sekitar dan diri sendiri. Percuma  kalau masyarakat tidak bisa menjaga dirinya. kalau tidak ya ini akan bolak balik seperti ini dan tentu aktivitas ekonomi pun akan kembali menurun seperti sekarang ada lagi lonjakan kasus lagi seperti gelombang kedua ini," paparnya. 

Jika dilonggarkan maka seluruh aktivitas kegiatan di berbagai sektor akan meningkat, mulai dari mal, pusat perbelanjaan atau tempat-tempat yang bisa mengundang banyak massa. 

"Jika dilonggarkan pasti akan naik, maka kita harus buktikan. Kenapa restoran baru dibuka 25% karena tergantung situasi, kalau memang pengurangan aktivitas masih diperlukan ya itu harus disiplin dikerahkan," pungkasnya. 

(SAND)

SHARE