Kasus Baru Covid-19 Terus Melandai, Kemenkes: Tetap Patuhi Prokes
Secara umum, tren penurunan terjadi di tingkat nasional maupun provinsi. Terjadi penurunan kasus baru mingguan sebesar 12% dengan total kasus mingguan 3.807
IDXChannel - Pada minggu ini, terjadi penurunan kasus baru dan kematian akibat Covid-19. Ini tentunya kabar menggembirakan bagi bangsa Indonesia.
"Secara umum, tren penurunan terjadi di tingkat nasional maupun provinsi. Terjadi penurunan kasus baru mingguan sebesar 12% dengan total kasus mingguan 3.807 kasus. Lalu, jumlah kematian juga mengalami penurunan sebesar 30% dibandingkan minggu sebelumnya," papar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan pers virtual, Rabu (10/11/2021).
Dalam kesempatan itu juga Siti Nadia menerangkan bahwa testing rate dan positivity rate juga dapat dipertahankan di level sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Jadi, testing rate Indonesia saat ini ada di 4,2 per 1000 penduduk per minggu dengan positivity rate mingguan 0,33 persen. Seluruh provinsi telah mencapai standar testing rate WHO yaitu lebih dari 1 orang diperiksa per 1000 penduduk per minggunya.
Situasi rumah sakit, kata Siti Nadia, juga dapat dipertahankan. Jadi, BOR atau bed occupation rate ICU levelnya ada pada kurang dari 20 persen.
"Tentunya, tren baik ini kita dapat pertahankan terutama dalam beberapa minggu kedepan kita akan menghadapi libur panjang dalam rangka Natal dan Tahun baru," pinta Siti Nadia.
"Kami berharap kerjasama dari semua pihak untuk tetap memperkuat upaya testing, lacak, dan isolasi, serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan," tambahnya.
Dengan jumlah kasus baru yang semakin sedikit ini, ia melanjutkan, pemerintah pun berharap pelacakan kontak erat harus dilakukan secara maksimal.
"Identifikasi kontak tak terbatas pada sirkel keluarga, tetapi juga lingkungan lain seperti tempat kerja, sekolah, maupun tempat ibadah. Selain itu, pastikan apakah ada potensi klaster atau tidak dengan mempertimbangkan kegiatan-kegiatan perkantoran, industri, pusat perbelanjaan, atau kegiatan lain yang sudah melakukan pelonggaran," ujar Siti Nadia.
(SANDY)