Kasus Covid-19 Mengganas, Jepang Tutup Sementara Operasional Pabrik

Negara sakura tersebut memiliki lebih dari 1,4 juta kasus Covid baru selama seminggu terakhir.

IDXChannel - Kasus Covid-19 di Jepang kembali mengganas setelah masuknya varian BA.4 dan BA.5. Hal ini berdampak pada banyak perusahaan yang tutup atau menangguhkan produksinya.
 
Negara sakura tersebut memiliki lebih dari 1,4 juta kasus Covid baru selama seminggu terakhir, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia. Atas situasi ini, otoritas kesehatan menyarankan bahwa mereka dites positif harus dikarantina selama 10 hari. Sementara kontak dekat mereka, harus mengisolasi setidaknya selama lima hari.

Kendati demikian, Yoshiaki Katsuda seorang ahli kesehatan di Universitas Kesejahteraan Sosial Kansai, mengatakan perusahaan besar dapat mempekerjakan pekerja. Hanya sementara untuk menggantikan mereka yang harus mengambil cuti.

"Jika perusahaan kecil yang memasok produk ... harus tutup untuk waktu yang lama, maka produksi perusahaan besar bisa terpengaruh," katanya dilansir CNA, Jumat (5/8/2022).

Dampak Ekonomi

Gangguan tersebut memiliki implikasi sangat penting bagi pasar kerja, paling ketat dalam beberapa dekade. Terutama bagi perusahaan kecil dan menengah yang merupakan mayoritas perusahaan di Jepang.

Dimana para perusahaan berebut untuk mengatasinya. Bahkan pekerja saat makan siang, dilarang berbicara dan duduk satu arah.

"Kami telah membagi waktu makan menjadi beberapa slot waktu dan menyuruh para pekerja untuk duduk di satu arah dan tidak berbicara sama sekali," kata CFO Subaru Corp Katsuyuki Mizuma

Sementara menurut Toshihiro Nagahama, kepala ekonom di Dai-ichi Life Group, melihat produksi dan ritel akan merasakan sakit.  Karena orang yang terinfeksi dan kontak dekat mereka tinggal di rumah.

"Seiring meningkatnya infeksi dan kontak dekat, itu tentu akan membebani kepercayaan orang untuk pergi makan, berbelanja, dan sejenisnya," katanya.

(DES)