Kemandirian Energi Masih Jadi PR Besar Bagi Indonesia
Wapres mendorong agar peningkatan produksi migas harus terus diupayakan bersama, agar kontribusi migas terhadap perekonomian nasional tetap terjaga.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan kemandirian energi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang besar bagi Indonesia. Apalagi, di tengah ketidakpastian global yang menyebabkan krisis salah satunya akibat perang Ukraina-Rusia.
“Kita memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk mengembalikan kemandirian sektor energi di Indonesia,” ungkap Wapres saat memberikan arahan pada Forum Kapasitas Nasional II Tahun 2022 di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).
“Apalagi bahwa diperkirakan sangat kuat akan terjadi krisis energi terutama menghadapi tahun 2023 baik akibat geopolitik perang Rusia Ukraina maupun juga dari perubahan iklim,” paparnya.
Oleh karena itu, Wapres mendorong agar peningkatan produksi migas harus terus diupayakan bersama, agar kontribusi migas terhadap perekonomian nasional tetap terjaga, tentunya dengan mengedepankan keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.
“Karena itu, kita ke depan sudah harus lebih mengantisipasi langkah-langkah itu. Dan tepat sekali sekarang dari pihak ESDM SKK Migas sudah membuat persiapan untuk menghadapi baik dalam arti krisis yang akan datang atau pun juga dalam rangka pembangunan berkelanjutan dalam rangka kemandirian energi,” katanya.
Wapres pun berharap agar dalam Forum Kapasitas Nasional II tahun 2022 dapat meningkatkan industri hulu migas. “Kita harapkan bahwa eksplorasi migas ini supaya terus ditingkatkan karena multiplier effectnya besar sekali terhadap hal yang lain. Selain juga menjadi sebagai memberikan pendapatan negara.”
“Termasuk juga penggunaan TKDN, potensi hulu migas kita besar sekali. Yang kita perlukan adalah menumbuhkan banyak pengusaha, pelaku usaha yang bisa terus mendorong karena itu kalau saya mendapatkan laporan tadi, itu sebenarnya kita punya beberapa titik yang bisa dieksplorasi tinggal hanya menunggu waktu supaya kita mampu memperkuat atau membangun kemandirian energi,” paparnya.
(DES)