Kemenhub Alokasikan Anggaran Subsidi Angkutan Perintis Rp4,1 Triliun di 2024
Kemenhub berencana akan meminta tambahan alokasi anggaran subsidi untuk layanan transportasi atau angkutan perintis pada 2024.
IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan meminta tambahan alokasi anggaran subsidi untuk layanan transportasi atau angkutan perintis pada 2024. Hal itu guna semakin menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Alokasi anggaran subsidi pelayanan angkutan perintis Kemenhub Tahun 2024 sebesar Rp4,1 triliun. Sedangkan alokasi dari DIPA Kementerian Keuangan untuk subsidi public service obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik 2024 yang diberikan pada bidang perkeretaapian sebesar Rp4,7 triliun.
Hal itu digunakan untuk melayani kereta api antar kota, kereta api perkotaan, dan LRT Jabodebek, serta bidang Transportasi Laut sebesar Rp3,2 triliun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, anggaran tersebut masih belum dapat menjangkau daerah-daerah yang terpencil di Indonesia. Sebab, daerah yang tidak terjamah dengan angkutan subsidi dan perintis tersebut masih cukup banyak.
Maka dari itu, katanya, perlu adanya layanan transportasi yang baik.
"Oleh karenanya dengan dasar permintaan tadi kami akan memohon kepada Menteri Keuangan utnuk menambah biaaya subsidi yang terdiri dari angkutan udara, di Papua, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera," kata Menhub usai Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Alokasi anggaran pelayanan angkutan perintis Kemenhub Tahun 2024 sebesar Rp4,1 triliun dengan rincian sebagai berikut: Ditjen Perhubungan Darat Rp1,5 triliun yang akan digunakan untuk 327 trayek angkutan jalan, 33 trayek angkutan antarmoda, dan 7 lintasan angkutan barang, perintis penyebrangan 274 lintasan, roro long distance ferry 2 lintasan.
Kemudian, untuk kereta api anggaranya sebesar Rp176,98 miliar untuk 7 lintas subsidi perintis. Selanjutnya, untuk angkutan laut sebesar Rp1,87 triliun, untuk 117 trayek perintis laut, 6 trayek kapal ternak, 35 trayek tol laut, dan 16 trayek kapal rede.
Serta untuk perintis udara anggaranya sebesar Rp554 miliar yang digunakan untuk 42 rute perintis kargo, 220 rute perintis penumpang, 1 rute subsidi kargo, angkutan 1.683 drum subsidi kargo, dan angkutan 8.759 drum subsidi BBM penumpang.
Kemudian subsidi dari DIPA Kementerian Keuangan untuk subsidi public service obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik 2024 yang diberikan pada bidang perkeretaapian sebesar Rp4,7 triliun yang digunakan untuk melayani kereta api antar kota, kereta api perkotaan, dan LRT Jabodebek, serta bidang Transportasi Laut sebesar Rp3,2 triliun.
(YNA)