ECONOMICS

Kemenkes: Jangan Ragu, Vaksin AstraZeneca Aman!

Muhammad Sukardi 19/05/2021 15:26 WIB

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan masyarakat tak perlu ragu dengan program vaksinasi pemerintah.

Kemenkes: Jangan Ragu, Vaksin AstraZeneca Aman! (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan masyarakat tak perlu ragu dengan program vaksinasi pemerintah, termasuk penggunaan vaksin AstraZeneca.

Sampai saat ini, belum ada bukti yang secara langsung mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca menyebabkan efek samping yang parah. Meski belakangan ini publik dibuat khawatir dengan dua kasus meninggal dunia usai vaksinasi AstraZeneca.

"Kami mengimbau pada masyarakat tidak usah ragu untuk menerima vaksin Covid-19. Soal temuan kasus meninggal dunia usai divaksin, penelitian masih terus berlanjut hingga saat ini dan belum ada bukti yang mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca menjadi penyebab tunggal kematian tersebut," kata Siti Nadia, beberapa waktu lalu.

Studi mengenai vaksin AstraZeneca pun sejauh ini memperlihatkan hasil yang baik. Artinya, vaksin yang diproduksi di Inggris, India, Italia, dan Korea Selatan itu menunjukkan tingkat keamanan yang baik.

Berdasar laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terbaru, sesuai kajian yang dirilis European Medicines Agency (EMA) pada 7 April 2021, kejadian pembekuan darah setelah pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca termasuk pada kategori very rare atau sangat jarang dengan angka kejadian kurang dari 1 per 10.000 kasus, karena dilaporkan terjadi 222 kasus pada pemberian 34 juta dosis.

"Kejadian ini jauh lebih rendah dibandingkan kemungkinan terjadinya kasus pembekuan darah akibat penyakit Covid-19 sebesar 165 ribu kasus per 1 juta (16,5%)," terang BPOM dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (19/5/2021).

Badan Kesehatan Dunia (WHO), Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS), dan beberapa badan otoritas obat global pun menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca lebih besar manfaatnya dibanding dengan risikonya.

Lebih lanjut, laporan Kemenkes melalui laman Sehat Negeriku pun mengungkapkan bahwa dari hasil penelitian di Inggris, ditemukan fakta bahwa 21 hari pascapenyuntikan dosis tunggal vaksin Covid-19 AstraZeneca terjadi penurunan angka infeksi Covid-19 sampai 65 persen.

"Ini termasuk penurunan infeksi dengan gejala sampai 74 persen dan penurunan infeksi tanpa gejala yang dilaporkan sampai 57 persen," ungkap laporan tersebut.

Berdasar studi ilmiah yang sudah dipublis, tak ada bukti yang menunjukkan terjadinya pembekuan darah yang disebabkan vaksin AstraZeneca. Bahkan, data di Eropa menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan data kejadian thrombo emboli yang signifikan sesudah divaksinasi, jika dibandingkan sebelum vaksinasi AstraZeneca.

"Data kesehatan yang dihasilkan di Eropa Utara sangat detail, sehingga ditemukan data bahwa kejadian pembekuan darah sebelum dan sesudah adanya vaksinasi nyatanya tak terjadi peningkatan. Misalnya data pembekuan darah dalam setahun itu ada 1000, setelah ada vaksinasi dengan AstraZeneca, datanya tidak meningkat," kata Pakar Imunisasi dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc. (TYO)

SHARE