Kemenko Marves Sebut BLU Batu Bara Berjalan Mulai 2023
Kemenko Marves optimistis Badan Layanan Umum (BLU) Domestic Market Obligation (DMO) batu bara berjalan mulai awal tahun depan.
IDXChannel - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) optimistis Badan Layanan Umum (BLU) Domestic Market Obligation (DMO) batu bara berjalan mulai awal tahun depan.
Asisten Deputi Pertambangan Kemenko Marves, Tubagus Nugraha, mengatakan pihaknya masih membahas aturan terkait BLU batu bara antar kementerian/lembaga.
“Harapannya mungkin dalam beberapa bulan dekat ini di rancangan Perpresnya sudah bisa masuk ke proses pengesahan. Saya bukan orang yang merencanakan, tapi harapannya Januari 2023 sudah efektif,” kata Tubagus dalam FGD BLU Batubara di Jakarta, dikutip Kamis (13/10/2022).
Tubagus menuturkan, dalam penerapan Perpres dibutuhkan beberapa peraturan turunan. Di antaranya peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Keputusan Menteri ESDM.
Peraturan turunan tersebut, kata dia, diperlukan untuk mengatur penetapan formula, mekanisme penetapan tarif pungutan ekspor, serta penentuan kelembagaan yang nantinya mengelola BLU DMO batu bara.
Adapun ihwal urgensi, Tubagus mengatakan bahwa BLU DMO batu bara diperlukan sebagai solusi atas disparitas sangat besar antara harga batu bara internasional dengan batu bara yang dibeli PLN, yakni seharga USD 10 per ton.
Selain itu, tidak semua perusahaan mampu memenuhi spesifikasi kebutuhan batu bara PLN. Begitu pun dengan penetapan sanksi atau denda berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 139.K/HK.02/MEM.B/2021 kepada perusahaan yang tidak memiliki kontrak dengan PLN, yang belum bisa diterapkan secara penuh.
“Kalau memang argumentasi rivalitas harga, BLU adalah skema yang melenyapkan spek dan rivalitas harga. Ini untuk solusi jangka panjang,” ujar Tubagus.
"Dengan skema BLU, maka layanan batu bara domestik dalam hal ini PLN akan berkelanjutan sehingga tidak ada isu-isu yang mengganggu pengadaannya," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM optimistis pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Batu bara masih bisa terbentuk pada tahun ini. Hal itu diyakini bakal memperkuat pasokan batu bara untuk kebutuhan domestik, khususnya pembangkit listrik.
Dirjen Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, mengatakan semua substansi aturan main pembentukan BLU sudah disiapkan dan proses selanjutnya akan dibahas di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
“Sampai pada izin prakarsa, substansinya sudah disiapkan. Kemudian semacam naskah akademiknya sudah disiapkan kemudian nanti proses harmonisasi yang akan ditangani Kemenkumham. Kita upayakan (tahun ini selesai),” kata Ridwan.
(FRI)