Kemenparekraf Beri Bantuan Dana dan Literasi Keuangan Tiga Desa Wisata di Banten
Kemenparekraf memberikan peningkatan literasi keuangan dan bantuan dana kepada tiga desa wisata di Banten.
IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendukung perkembangan desa wisata dan sektor ekonomi kreatif (ekraf) melalui peningkatan literasi keuangan dan bantuan dana kepada tiga desa wisata di wilayah tersebut.
Kegiatan yang menggabungkan literasi keuangan dengan dukungan finansial ini yang digelar pada Sabtu (19/8/2023)adalah bagian integral dari program Dukungan Pengembangan Usaha Parekraf (DPUP). Program ini merupakan kelanjutan dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 dan 2022.
Tiga desa wisata terpilih di Provinsi Banten, yaitu Desa Wisata Sukarame Kabupaten Pandeglang, Desa Wisata Cikolelet Kabupaten Serang, serta Desa Wisata Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, menjadi penerima manfaat dari program ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan bahwa bantuan ini menandai komitmen serius pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di desa-desa.
Tujuan utama dari bantuan ini adalah untuk menciptakan ragam daya tarik wisata serta meningkatkan potensi produk ekonomi kreatif yang unggul.
"Melalui pengembangan yang terencana, bantuan dana dan literasi keuangan diarahkan untuk meningkatkan sumber daya manusia, mengembangkan produk ekonomi kreatif, serta mengoptimalkan destinasi wisata agar kunjungan wisatawan semakin bermakna dan berkesinambungan," kata dia dalam keterangannya.
Setiap desa penerima mendapatkan bantuan dana DPUP dengan jumlah rata-rata sebesar Rp120 juta, yang akan digunakan untuk pembelian peralatan pendukung produksi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selain bantuan dana, pendampingan literasi keuangan juga menjadi fokus utama, agar desa-desa tersebut mampu merencanakan keuangan dengan lebih baik dan mendapatkan akses ke sumber pendanaan dari lembaga keuangan.
Peserta dari ketiga desa wisata terlibat dalam serangkaian sesi pemaparan materi, termasuk wawasan tentang "Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal", yang disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Materi-materi lain yang dibahas mencakup "Perencanaan dan Pencatatan Keuangan bagi UMKM" serta informasi mendalam tentang "Peer to Peer Lending Solusi Alternatif Pendanaan untuk Pengembangan Bisnis UMKM Parekraf di Desa Wisata" yang disajikan oleh Koinworks.
Dengan adanya inisiatif ini, Pemerintah Provinsi Banten dan Kemenparekraf/Baparekraf menunjukkan dedikasi mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di tingkat desa.
Diharapkan melalui literasi keuangan dan bantuan dana, desa-desa wisata di Banten dapat tumbuh lebih kuat, beragam, dan mampu menjaga keberlanjutan pariwisata yang berkualitas. (RNA)