ECONOMICS

Kementan Beri Status Darurat, Berikut Ciri Spesifik Hewan Ternak Terjangkit PMK

Iqbal Dwi Purnama 19/07/2022 23:02 WIB

Masyarakat diminta waspada dan mengenali ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kementan Beri Status Darurat, Berikut Ciri Spesifik Hewan Ternak Terjangkit PMK. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengumumkan status darurat wabah PMK (penyakit mulut dan kuku). Masyarakat pun diminta waspada dan mengenali ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit virus tersebut.

Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Adisasmito menyampaikan virus tersebut dapat menjangkit hewan khususnya yang berkuku belah. Seperti Sapi, Babi, Kerbau, Kambing, Domba, Unta dan Rusa.

Wiku menjelaskan ada beberapa ciri spesifik hewan ternak yang terjangkit virus PMK, misalnya adalah adanya lepuh atau Erosi di mulut, lidah, gusi, lubang hidung, puting, dan di kulit sekitar kuku.

Ciri lain dari hewan yang tertular dari PMK juga adalah hewan tersebut minim melakukan aktivitas, atau lebih sering berbaring ketimbang berdiri. Pada hewan ternak potong, biasanya ditandai dengan penurunan bobot berat badan.

Sedangkan pada ternak produksi, biasanya terjadi penurunan produktivitas yang sangat drastis dari hewan tersebut. Misalnya hewan susu perah yang mana air susunya bakal berkurang lebih banyak dibandingkan biasanya.

"Kita perlu memastikan penerapan protokol kesehatan yang tepat dan ketat untuk menjaga penyebaran virus PMK ke hewan rentan PMK lainnya," kata Wiku dalam konferensi pers virtualnya, Selasa (19/7/2022).

Wiku menambahkan bahwa virus PMK yang terjadi pada hewan ternak ini tergolong memiliki tingkat penularan yang sangat cepat. Baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

"Penjelasan kontak langsung terjadi ketika hewan yang sehat berkontak dengan hewan yang terinfeksi," kata Wiku.

Sedangkan penularan yang tidak langsung bisa terjadi antar kontak manusia pada satu hewan ke hewan lainnya. Sehingga manusia bisa dikatakan sebagai media penularan dari adanya virus tersebut.

"Penularan hewan tidak langsung dapat terjadi ketika virus tidak sengaja terbawa oleh manusia melalui kontaminasi pada anggota tubuh, pakaian atau alas kaki yang tengah digunakan yang berkontak dengan hewan rentan," ujar Wiku.

(FRI)

SHARE