ECONOMICS

Kementan Dorong Penguatan Manajerial Petani agar Pintar Cari Modal

Suparjo Ramalan 25/02/2023 21:08 WIB

Kementerian Pertanian berkomitmen melahirkan trainer (pelatih) untuk mendampingi petani dalam mengakses permodalan.

Kementan Dorong Penguatan Manajerial Petani agar Pintar Cari Modal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembanga Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), berkomitmen melahirkan trainer (pelatih) untuk mendampingi petani dalam mengakses modal.

Pemerintah memang menyediakan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 450 triliun atau meningkat 20 persen dari tahun lalu sebesar Rp 373 triliun. 

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, petani harus memiliki kemampuan manajerial yang memadai, terlebih menyangkut keuangan. "Untuk itu, segala sesuatunya harus dilakukan dan tercatat cermat," ucap Dedi melalui keterangan pers, Sabtu (25/2/2023).

Dedi mencatat, pertanian modern memang membutuhkan pencatatan keuangan yang tersusun rapi. Tujuannya untuk memudahkan petani dalam melakukan evaluasi. Sebab, usaha pertanian memiliki fluktuasi dari waktu ke waktu.

"Hasil evaluasi tersebut sangat berguna untuk menentukan strategi usaha pada periode tanam di musim berikutnya. Dengan nilai bisnis besar, maka penguatan literasi keuangan petani harus diperkuat," tegas Dedi.

Kementan menutup Training of Trainer (ToT) Literasi Keuangan dan Proposal Bisnis bagi Calon Pelatih (Trainer) Keuangan pada empat kabupaten program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (YESS) di wilayah Jawa Barat, Jumat (24/22023).

Kegiatan pelatihan ToT Literasi Keuangan dan Proposal Bisnis bertujuan meningkatkan kemampuan menjadi pelatih serta pendamping ke petani milenial, dengan mengimplementasikan cara membuat proposal yang baik agar dapat mengakses permodalan, utamanya KUR.

Sebagai bentuk komitmen tersebut, Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) mencanangkan program bagi regenerasi petani melalui YESS.

Program YESS bertujuan mencetak petani milenial dan meningkatkan kapasitas maupun kompetensinya serta mengembangkan kemampuan wirausaha bagi generasi milenial.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti yang menutup ToT berharap materi yang diterima dapat diterapkan oleh para calon trainer di tempat asal mereka masing-masing.

"Dari materi-materi yang diajarkan oleh trainer, saya harap semua yang didapat di terapkan pada petani penerima manfaat di daerahnya masing masing. Ikuti panduan yang sudah diajarkan pemateri dan pastikan bahwa penerima manfaat benar benar mempunyai usaha,” papar Santi

Lebih lanjut dikatakan, sebagai pendamping untuk petani, harus mampu membantu dalam hal manajerial usaha dan membantu dalam akses permodalan, utamanya KUR," ucap Santi, yang juga Direktur Program YESS.

(WHY)

SHARE