ECONOMICS

Kementerian ESDM Ungkap Alasan Penyaluran Gas Murah ke Industri Pupuk Terus Turun

Atikah Umiyani/MPI 03/04/2024 21:00 WIB

Tidak optimalnya serapan gas pada industri pupuk ini disebabkan oleh beberapa hal.

Kementerian ESDM Ungkap Alasan Penyaluran Gas Murah ke Industri Pupuk Terus Turun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan alasan realisasi penyaluran gas dalam program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar USD6 per MMBTU terus menurun untuk industri pupuk

"Bila kita melihat lebih jauh mengenai realisasi HGBT dalam lima tahun terakhir terdapat kecenderungan penurunan registrasi untuk industri, walaupun tidak begitu besar," jelas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (3/4/2024). 

Diungkapkan Tutuka, tidak optimalnya serapan gas pada industri pupuk ini disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya, pasokan dari sektor hulu migas yang mengalami kendala operasional. 

"Ada keterbatasan kemampuan pasokan hulu dan adanya maintenance (pemeliharaan) di sisi hulu migas yang dikelola SKK Migas," imbuhnya. 

Selain itu, dipengaruhi pula dari sisi industri pupuk itu sendiri, yakni adanya perbaikan dan kendala operasi pabrik sehingga menyebabkan pembelian yang kurang optimal.

Pada 2020, realisasi HGBT sempat meningkat menjadi 738 BBTUD atau 87,5 persen dari total volume yang tersedia, mencapai 842,26 BBTUD. 

Lalu pada 2021, realisasinya masih stabil sebesar 738 BBTUD atau 87,5 persen dari total volume yang tersedia mencapai 842,26 BBTUD. 

Kemudian pada 2022 realisasi serapan HGBT turun menjadi sebanyak 708 BBTUD atau 82,8 persen dari volume yang tersedia sebesar 855,06 BBTUD.

Namun pada 2023, realisasi HGBT ke industri pupuk hanya sebesar 686,28 BBTUD atau 84,3 persen dari total volume tersedia sebanyak 814,06 BBTUD.

(NIA)

SHARE