Kementerian PUPR Bakal Rombak Kontrak Investasi Tol Nir Sentuh
Masa transisi yang direkomendasikan oleh Kementerian PUPR yakni dengan mencoba teknologi MLFF di satu lajur terlebih dahulu untuk beberapa ruas jalan tol.
IDXChannel - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmono mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan ulang terkait kontrak investasi penerapan tol nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF)
Saat ini Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Pelaksana (BUP) PT Roatex Indonesia Tollroad System (RITS) tengah melakukan penyesuaian kontrak terkait kewajiban untuk menjalani masa transisi sebelum sistem pembayaran baru itu diterapkan secara penuh.
"Kita mau negosiasi ulang nilai kontraknya lagi, harapan kita sekarang perbaikan dulu apa yang tertuang dalam kontrak nanti, ya mudah-mudahan tahun depan bisa kita laksanakan," ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (18/9/2024).
Masa transisi yang direkomendasikan oleh Kementerian PUPR yakni dengan mencoba teknologi MLFF di satu lajur terlebih dahulu untuk beberapa ruas jalan tol. Sehingga masa transisi tersebut masuk dalam biaya investasi yang dikeluarkan PT RITS Indonesia sekitar Rp4,5 triliun.
"Nanti ada konsep transisi atau bertahap sebelum ke full MLFF, dalam kontrak yang mau disesuaikan," kata dia.
Lebih lanjut, Triono menambahkan jangka waktu periode masa transisi itu juga termasuk dalam pembahasan ulang kontrak investasi bersama RITS. Sebab, hal ini berkaitan langsung dengan imbal hasil yang akan diterima oleh BUP.
Meski demikian, Triono menargetkan pada Desember mendatang penyesuaian kontrak tersebut rampung dikerjakan dan kembali dilakukan uji coba kembali untuk penerapan SLFF di beberapa ruas tol di seluruh Indonesia.
"Mudah-mudahan bulan Desember nanti kita akan lakukan uji coba lagi," kata dia.
(NIA DEVIYANA)