ECONOMICS

Kenaikan Harga Pangan Dirasakan Hampir Seluruh Dunia, Menlu Retno Bongkar Penyebabnya

Widya Michella 22/06/2022 15:15 WIB

Kenaikan ini dipicu oleh naiknya harga komoditas pangan di dunia dibandingkan harga pangan bulan Januari 2022

Kenaikan Harga Pangan Dirasakan Hampir Seluruh Dunia, Menlu Retno Bongkar Penyebabnya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut kenaikan harga pangan saat ini dirasakan hampir seluruh dunia. 

Terlebih, pada saat negara-negara tengah berupaya memulihkan ekonomi, justru terjadi perang di Ukraina dan Rusia.

Menlu Retno mengutip catatan The Food and Agriculture Organization (FAO) dimana indeks pangan global meningkat hingga 16,08% pada Mei 2022, dibandingkan Januari 2022 sebelum perang.

Kenaikan ini dipicu oleh naiknya harga komoditas pangan di dunia dibandingkan harga pangan bulan Januari 2022 yaitu seperti daging naik 8,83%, produk susu naik lebih dari 6,7%, sereal naik 18,28%, Minyak nabati lebih dari 23% dan gula lebih dari 6%. Khusus produk gandum terjadi lonjakan harga sekitar 23%.

"Adapun pupuk global menurut World Bank harganya meningkat hingga 30% sejak awal 2022," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Rabu,(22/06/2022).

Kemudian pihaknya juga mengumpulkan beberapa data harga pangan dan energi dari perwakilan Indonesia di sekitar 79 negara. Diketahui harga minyak goreng di Indonesia berada di angka 1,62 USD/liter. 

Harga tersebut menjadi urutan ke 8 terendah dari harga rata-rata di 58 negara yaitu 2,63 USD/liter dan menjadi harga terendah dari rata-rata ASEAN sebesar 1,93 USD/liter. 

Selanjutnya untuk harga bensin Indonesia berada di 0,84 USD/liter. Jika dilihat dari rata-rata harga bensin di 79 negara sebesar 1,41 USD/liter,  Indonesia termasuk dalam urutan kedua belas terendah. 

"Harga ini juga lebih rendah dari rata-rata harga bensin di ASEAN yaitu 1,25 USD/liter,"tuturnya.

Kemudian untuk harga beras di Indonesia berada di harga 0,74 USD/kg dan menjadi urutan ke 14 terendah dari rata-rata harga di 79 negara sebesar 1,75 USD/kg. Sementara di ASEAN  rata-rata harga beras senilai 0,93 USD per kg.

Kemudian untuk harga gula di Indonesia sekitar 0,99 USD/kg lebih rendah dari rata-rata di 79 negara yang diteliti 1,28 USD/kg.

"Kalau ditilik dari harga komoditas seperti bensin, minyak goreng, beras dan gula. Maka harga di Indonesia masih termasuk rendah atau menengah,"ujar Menlu.

(SAN)

SHARE