Kenaikan Harga Pangan Dirasakan Hampir Seluruh Dunia, Menlu Retno Bongkar Penyebabnya
Kenaikan ini dipicu oleh naiknya harga komoditas pangan di dunia dibandingkan harga pangan bulan Januari 2022
IDXChannel - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut kenaikan harga pangan saat ini dirasakan hampir seluruh dunia.
Terlebih, pada saat negara-negara tengah berupaya memulihkan ekonomi, justru terjadi perang di Ukraina dan Rusia.
Menlu Retno mengutip catatan The Food and Agriculture Organization (FAO) dimana indeks pangan global meningkat hingga 16,08% pada Mei 2022, dibandingkan Januari 2022 sebelum perang.
Kenaikan ini dipicu oleh naiknya harga komoditas pangan di dunia dibandingkan harga pangan bulan Januari 2022 yaitu seperti daging naik 8,83%, produk susu naik lebih dari 6,7%, sereal naik 18,28%, Minyak nabati lebih dari 23% dan gula lebih dari 6%. Khusus produk gandum terjadi lonjakan harga sekitar 23%.
"Adapun pupuk global menurut World Bank harganya meningkat hingga 30% sejak awal 2022," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Rabu,(22/06/2022).
Kemudian pihaknya juga mengumpulkan beberapa data harga pangan dan energi dari perwakilan Indonesia di sekitar 79 negara. Diketahui harga minyak goreng di Indonesia berada di angka 1,62 USD/liter.
Harga tersebut menjadi urutan ke 8 terendah dari harga rata-rata di 58 negara yaitu 2,63 USD/liter dan menjadi harga terendah dari rata-rata ASEAN sebesar 1,93 USD/liter.
Selanjutnya untuk harga bensin Indonesia berada di 0,84 USD/liter. Jika dilihat dari rata-rata harga bensin di 79 negara sebesar 1,41 USD/liter, Indonesia termasuk dalam urutan kedua belas terendah.
"Harga ini juga lebih rendah dari rata-rata harga bensin di ASEAN yaitu 1,25 USD/liter,"tuturnya.
Kemudian untuk harga beras di Indonesia berada di harga 0,74 USD/kg dan menjadi urutan ke 14 terendah dari rata-rata harga di 79 negara sebesar 1,75 USD/kg. Sementara di ASEAN rata-rata harga beras senilai 0,93 USD per kg.
Kemudian untuk harga gula di Indonesia sekitar 0,99 USD/kg lebih rendah dari rata-rata di 79 negara yang diteliti 1,28 USD/kg.
"Kalau ditilik dari harga komoditas seperti bensin, minyak goreng, beras dan gula. Maka harga di Indonesia masih termasuk rendah atau menengah,"ujar Menlu.
(SAN)