ECONOMICS

Kepala OIKN Ungkap 10 Konglomerat Indonesia Siap Investasi ke IKN, Ini Daftarnya 

Iqbal Dwi Purnama 18/09/2023 19:32 WIB

Ada 10 konglomerat yang mempunyai perusahaan besar di Indonesia siap berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono (Iqbal Dwi Purnama/MPI)

IDXChannel - Ada 10 konglomerat yang mempunyai perusahaan besar di Indonesia siap berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal ini dikatakan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono di Gedung DPR RI, Senin (18/9/2023).
 
Bambang mengungkapkan, benerapa dari mereka ada yang sudah siap untuk segera melakukan pembangunan, namun masih ada juga yang tengah melakukan negosiasi dan pemilihan lahan yang pas di IKN.

"Itu sudah ada 10-an investor, tapi lebih dari 10 sebenarnya, tapi ada yang sudah siap benar, tapi ada yang masih lihat-lihat lapangan, balik lagi mengecek, sebelahnya ternyata jalur hijau," kata Bambang.

Adapun 10 konglomerat asal Indonesiat tersebut yaitu Sugianto Kusuma bos Agung Sedayu Group, Anthony Salim pemilik Salim Group, Franky Wijaya pemilik Sinarmas, Pui Sudarto pemilik Pulau Intan, Budi Hartono bos Djarum, hingga Wiliam Katuari dari Wings Group.

Kemudian ada pengusaha TP Rahmat/Boy Thorir bos Adaro, Prajogo Pangestu pemilik Barito Pacific, Eka Tjandra-negara bos Mulia Gorup, serta Soeryadjaya bos dari Astra Group.

Disamping itu, Bambang mengungkapkan pada Bulan September ini juga ada beberapa perusahaan hingga instansi yang siap melakukan Groundbreaking di IKN.

Seperti Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) yang bakal melakukan Groundbreaking pada 21 September mendatang untuk membangun Mall, Hotel, dan Perkantoran.

Kemudian pada tanggal 22 September selanjutnya juga dilakukan groundbreaking dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan membangun tepat pelatihannya sepakbola berstandar FIFA, RS Internasional Hermina yajg akan membangun rumah sakit bertaraf internasional.

Sedangkan PT Pertamina (Persero) siap melakukan penandatanganan MoU untuk melakukan pembangunan Pertamina Research Center for Sustainable Green Energy pada tanggal 22 September juga.

Bambang menargetkan bangunan dari para investor tersebut bisa mulai beroperasi dan dikomersilkan pada tahun 2024 mendatang, atau persis pada Pemindahan pusat pemerintahan tahap awal.

"Groundbreaking itu persyaratannya bagi mereka yang mau melakukan konstruksi, kita prioritaskan mereka (Groundbreaking) akan selesai pada tanggal 17 Agustus 2024, atau pada tahun 2024," pungkas Bambang.

(NIY)

SHARE