ECONOMICS

Klaten Perpanjang Penutupan Pasar Hewan, Gunungkidul Tetap Buka dengan Pengetatan

Erfan Erlin 08/06/2022 11:35 WIB

Dinas peternakan kabupaten Gunungkidul masih terus mengkaji apakah akan memperpanjang penutupan pasar-pasar hewan yang ada di wilayah mereka.

Klaten Perpanjang Penutupan Pasar Hewan, Gunungkidul Tetap Buka dengan Pengetatan

IDXChannel - Dinas peternakan kabupaten Gunungkidul masih terus mengkaji apakah akan memperpanjang penutupan pasar-pasar hewan yang ada di wilayah mereka menyusul diperpanjang penutupan pasar hewan di Kabupaten Klaten jawa tengah yang berbatasan langsung dengan mereka.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan sampai saat ini jumlah hewan ternak yang suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih di angka 118 ekor di mana 22 diantaranya positif PMK dan 1 diantaranya mati. Masih di bawah 5 persen, dan itupun karena baru lahir.

"Sapi yang mati tersebut usianya masih muda karena baru 5 hari,"papar dia, Rabu (8/6/2022).

Wibawanti menuturkan terkait dengan keputusan penutupan pasar hewan yang telah dilakukan di Kabupaten Klaten pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan beberapa instansi. Karena keputusan terkait dengan pasar hewan memang melibatkan lintas OPD.

Namun berkaitan dengan rekomendasi dari dinas peternakan pihaknya baru akan melaksanakan rapat hari ini. Di dalam rapat tersebut biasanya akan mendengarkan berbagai pertimbangan terutama dari para petugas yang ada di lapangan.

"Kami akan rapat hari ini untuk membuat rekomendasi," papar dia.

Wibawanti menandaskan saat ini hewan-hewan ternak yang suspek PMK tersebut masih dikarantina dan dipantau ketat oleh petugas Puskeswan setempat. Hewan ternak yang suspect tersebut dikarantina di kandang masing-masing.

Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantono menuturkan meskipun Kabupaten Klaten memperpanjang penutupan pasar hewan di wilayah mereka tetapi pihaknya masih belum ada rencana menerapkan. Penutupan pasar hewan tersebut masih akan mereka lakukan sesuai dengan rencana.

"Masih seperti rencana semula, ditutup mulai tanggal 2 hingga 17 Juni 2022. Belum ada rencana, tetap kita akan buka dengan pengetatan,"papar dia.

(NDA)

SHARE