ECONOMICS

KPK Panggil Petinggi PT BLEM Terkait Kasus Suap 'Crazy Rich Indonesia' Samin Tan

Arie Dwi Satrio 19/04/2021 11:21 WIB

Dua petinggi PT Borneo Lumbung Energi and Metal yang dipanggil yakni Direktur PT BLEM, Nenie Afwani dan Commercial Director PT BLEM, Vera Linkin.

KPK Panggil Petinggi PT BLEM Terkait Kasus Suap 'Crazy Rich Indonesia' Samin Tan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap dua petinggi PT Borneo Lumbung Energi and Metal (PT BLEM), yakni Direktur PT BLEM, Nenie Afwani dan Commercial Director PT BLEM, Vera Linkin, Senin (19/4/2021). Keterangan keduanya dibutuhkan untuk melengkapi berkas penyidikan 'crazy rich Indonesia' Samin Tan (SMT).

Keduanya bakal dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus dugaan suap terkait pengurusan terminasi Kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT Asmin Koalindo Tuhup (PT AKT) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka SMT," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Senin (19/4/2021).

Selain kedua petinggi PT BLEM tersebut, penyidik juga memanggil satu saksi lainnya yakni, seorang pihak swasta, Andreay Hasudungan Aritonang. Ia juga bakal dimintai keterangannya untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Samin Tan.

Dalam perkara ini, bos Borneo Lumbung Energy and Metal (BLEM), Samin Tan telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga memberi hadiah atau janji kepada mantan Anggota DPR, Eni Maulani Saragih terkait pengurusan terminasi Kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT AKT di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sejumlah Rp5 miliar.

Atas perbuatannya, Samin Tan disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang Undang No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP. 

Samin Tan pernah masuk jajaran crazy rich Indonesia versi majalah ekonomi Amerika Serikat (AS), Forbes 2011 lalu. Sematan itu seiring dengan jumla kekayaannya yang mencapai 940 juta dolar atau setara dengan Rp 13,624 triliun (kurs Rp14,537 per dolar AS). (TIA)

SHARE