Kriyanusa Digelar Lima Hari, Wury Ma’ruf Amin Ajak Pengrajin Muda Lestarikan Budaya
Acara tersebut berlangsung mulai 28 Agustus - 1 September 2024 di Hall A dan B JCC Senayan.
IDXChannel - Ketua Umum Dekranas Pusat Wury Ma'ruf Amin menyambut baik kembali digelarnya Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara Tahun 2024.
Acara tersebut berlangsung mulai 28 Agustus - 1 September 2024 di Hall A dan B JCC Senayan.
Wury mengatakan tahun ini Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara Tahun 2024 mengusung tema ‘Pengrajin Muda Lestarikan Warisan Budaya’. Tujuan dari tema ini adalah untuk mengajak pengrajin muda melestarikan budaya.
“Harapannya generasi muda bisa meneruskan tradisi dari warisan leluhur kepada generasi muda,” ujar Wury dalam sambutannya saat ditemui di JCC, Senayan, Rabu (28/8/2024).
Wury mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Seni kerajian dari berbagai daerah Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi tidak hanya mencerminkan keindahan dan ketarampilan tapi juga nilai-nilai dan identitas bangsa.
“Oleh karena itu, peran generasi muda menjadi sangat penting dalam upaya melestarikan dan mengembangkan warisan budaya kita,” tuturnya.
Wury juga melihat saat ini banyak pengrajin muda yang terinspirasi untuk menggali, memahami dan memanfaatkan potensi kerajinan tradisional.
“Mereka adalah pioneer yang akan membawa budaya Indonesia ke panggung dunia dengan cara-cara baru dan inovatif,” katanya.
“Generasi muda ini adalah harapan kita untuk memastikan bahwa kekayaan kebudayaan kita tidak hanya bertahan tapi juga berkembang seiring dengan perubahan zaman,” tuturnya.
Wury pun berharap Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara Tahun 2024 bisa memberi platform bagi pengrajin muda untuk menampikan karya mereka untuk belajar dari satu sama lain dan jalin hubungan yang saling menguntungkan.
“Dengan adanya pameran ini produk kerjinan yang dibuat semakin berkualitas. Sehingga mendorong peningkatan mutu dan inovasi produk kerjainan. Harapannya dapat menjadikan pameran ini sebagai kiblat bagi pameran produk kerajinan tidak hanya nasional tapi internasional,” kata dia.
(Kunthi Fahmar Sandy)