ECONOMICS

Kuasai Tokopedia, TikTok Dikhawatirkan Permudah Produk China Masuk Indonesia

taufan sukma 27/06/2024 10:53 WIB

semua pihak diminta segera mengantisipasi peluang tersebut dengan mulai melakukan proteksi terhadap industri dalam negeri.

Kuasai Tokopedia, TikTok Dikhawatirkan Permudah Produk China Masuk Indonesia (foto: MNC Media)

IDXChannel - Komisi Perdagangan dan Investasi DPR mulai khawatir atas perkembangan penetrasi TikTok ke pasar Indonesia melalui Tokopedia.

Kekhawatiran didasarkan pada kendali penuh yang telah dimiliki TikTok atas perusahaan yang semula kerap diasosiasikan sebagai ecommerce asli buatan dalam negeri tersebut.

"Dampaknya ini tidak main-main, penguasaan platform asing ini cepat atau lambat akan mengancam keberlangsungan usaha kecil-menengah di dalam negeri," ujar Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, dalam keterangan resminya.

Menurut Amin, dalam praktiknya ke depan bisa saja Tokopedia dimanfaatkan oleh pihak TikTok sebagai pintu masuk atas gelombang produk impor dari China ke pasar domestik.

Karenanya, Amin meminta semua pihak untuk segera mengantisipasi peluang tersebut dengan mulai melakukan proteksi terhadap industri dalam negeri.

"Tanda-tandanya sudah nyata. PHK massal di Tokopedia baru-baru ini. Bytedance yang sudah menguasai 75 persen saham di Tokopedia. Dengan penguasan itu, mereka bisa berbuat semaunya demi bisnis mereka sendiri," tutur Amin.

Secara natural, pihak ByteDance dikatakan Amin tentu akan mengutamakan sistem yang mereka bangun dan kembangkan, termasuk SDM yang telah sesuai dengan sistem milik mereka.

Pada akhirnya, pengoperasian sebagian besar sistem dan teknologi tersebut tidak perlu lagi dilakukan di Indonesia. Hal ini sesuai dengan efisiensi biaya operasional perusahaan yang menjadi alasan utama PHK massal di Tokopedia.

"Jika tidak diantisipasi secara tegas dengan kebijakan protektif terhadap industri dalam negeri, maka perdagangan digital bisa menjadi mesin pembunuh bagi industri lokal, seperti yang dialami (saat ini terjadi) di industri tekstil dalam negeri," ungkap Amin. 

Amin juga sudah menduga, Tiktok sudah mulai melakukan penguasaan data dengan digabungnya seller center antar dua perusahaan. Big data, kata Amin, adalah hal sangat penting bagi perusahaan digital, terlebih saat ini yang memegang kendali merupakan raksasa teknologi China, Bytedance. 

"Investasi besar-besaran ByteDance dengan menguasai 75 persen saham Tokopedia, tentu saja bukan hanya menjadi alat penetrasi ke pasar Indonesia. Namun juga penguasaan Big Data yang dimiliki Tokopedia dan GoTo (yang di dalamnya ada keterlibatan Telkomsel). Bukan hanya sekadar data nomor ponsel, namun juga perilaku konsumen dan pola konsumsi di dalamnya. Dan itu bagian dari strategi market intelligent mereka," kata Amin. (TSA)

SHARE