ECONOMICS

Kurangi Kunjungan Tamu, Kemen PANRB Hemat hingga Rp75 Miliar

Dovana Hasiana/MPI 10/04/2023 21:02 WIB

Kemen PANRB tengah menerapkan konsultasi secara daring bagi kementerian/lembaga atau Pemerintah Daerah (Pemda).

Kurangi Kunjungan Tamu, Kemen PANRB Hemat hingga Rp75 Miliar (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) tengah menerapkan konsultasi secara daring bagi kementerian/lembaga atau Pemerintah Daerah (Pemda). Hal ini berimbas pada berkurangnya tamu yang datang hingga 93 persen.

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan, konsultasi daring tersebut memberikan pengaruh signifikan karena dapat mengurangi perjalanan dinas dan menghemat anggaran hingga Rp75 miliar (dengan asumsi per orang Rp5 Juta).  

“Dari apa yang kami kerjakan, kami bisa mengurangi tamu 93%. Jadi bisa konsultasi secara daring kecuali untuk hal yang sangat mendesak saja yang datang ke tempat kami,” ujar MenPANRB Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI, di Jakarta, Senin (10/4/2023). 

Anas mengatakan, selama ini perjalanan dinas untuk berkonsultasi terkait kebijakan baru dan mendatangi kantor KemenPANRB dinilai tidak efektif karena membutuhkan biaya yang sangat besar dan tidak efisien dari segi waktu dan tempat. 

Dengan demikian, KemenPANRB membuka konsultasi daring setiap hari Selasa - Jumat dengan topik - topik tertentu.  Selain itu, terdapat chatbot Si PANDay yang dikembangkan untuk menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan (frequently asked questions/FAQ). Sehingga pertanyaan berulang bisa dijawab dengan waktu yang singkat dengan chatbot tersebut. 

"Ini jauh lebih efektif, karena yang datang ke Jakarta rombongan 15 orang, yang datang hanya tiga orang yang ke kantor. Tiga orang itu pun biasanya sambil main hp nanya-nanyanya," lanjut Anas.

Dengan adanya layanan tersebut, Anas mengatakan sebanyak lebih dari 15.000 aparatur sipil negara (ASN) telah berkonsultasi secara daring dari periode November 2022 hingga 28 Februari 2023. 

Selain itu, Anas mengatakan konsultasi daring yang memangkas anggaran perjalanan dinas hingga Rp75 miliar ini setara dengan program pemberian gizi terhadap 14.700 balita stunting. Dengan demikian, bayi stunting bisa mendapatkan bantuan gizi selama setahun dari potensi efisiensi perjalanan dinas tersebut dengan biaya Rp425 ribu per bulan sesuai dengan standar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).  (RRD)

SHARE