Laris Manis, Mobil Listrik Wuling Sampai Hyundai Terjual Ribuan Unit
PR Manager Wuling Indonesia Brian Gom Gom mengungkap, penjualan mobil listrik di Indonesia pada Agustus sampai Desember 2022 cukup tinggi.
IDXChannel - PR Manager Wuling Indonesia Brian Gom Gom mengungkap, penjualan mobil listrik di Indonesia pada Agustus sampai Desember 2022 cukup tinggi. Pada periode tersebut Wuling berhasil menjual sebanyak 8.000 unit mobil listrik.
"Jadi di tahun 2023 akan lebih cepat lagi karena di tahun kemarin saja dalam waktu empat bulan langsung bisa terjual 8.000 unit berarti rata-rata 2000 unit ya," jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (21/2/2023).
Dari adanya realisasi penjualan tersebut ia meminta peran dan dukungan dari semua pihak untuk mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia sehingga bisa tumbuh lebih cepat.
Senada dengan Yudha, Head of Sales Planning PT Hyundai Motors Indonesia Constantinus Herlijoso juga menaruh optimisme yang tinggi atas masa depan kendaraan listrik di Indonesia. Apalagi, pemerintah dan juga PLN sebagai stakeholder penting memberikan dukungan yang besar untuk meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Constantinus sudah merasakan sendiri dukungan besar dari PLN. Menurutnya, kehadiran PLN membuat masyarakat lebih percaya diri untuk membeli kendaraan listrik. Sebab, PLN memberikan berbagai kemudahan dari mulai penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga fasilitas home charging. Berkat dukungan tersebut, Hyundai berhasil melakukan penjualan sekitar 2.000 mobil listrik di tahun lalu.
"Membuat konsumen menjadi lebih confident, untuk menambah daya lebih mudah, untuk minta sambungan baru pasang charging station lebih mudah. Kekhawatiran konsumen untuk charging dari rumah pun sekarang sudah hilang. Jadi sekarang semuanya sudah siap. PLN sudah siap," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan jumlah kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat baik roda empat maupun roda dua, sehingga dalam membangun ekosistem ini harus terus dilakukan dengan kolaborasi bersama dari seluruh pihak.
"PLN tidak bisa sendirian, perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini. Kami membuka seluas-luasnya peluang kerja sama franchise SPKLU dan SPBKLU. Kami juga memiliki platform Electric Vehicle Digital Services (EVDS) pada superapps PLN Mobile yang memudahkan pengguna kendaraan listrik dan produsen kendaraan listrik berinteraksi," tandasnya
(SLF)