ECONOMICS

Layak Dicontoh! Tiga Kabupaten/Kota Ini Sukses Raup Untung Dari Sampah!

Inin Nastain/Kontributor 19/04/2022 12:18 WIB

sejumlah kabupaten/kota disebut telah sukses dalam menjawab tantangan tersebut.

Layak Dicontoh! Tiga Kabupaten/Kota Ini Sukses Raup Untung Dari Sampah! (foto: MNC Media

IDXChannel - Sebagai sebuah negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar terkait pengelolaan sampah yang kerap kali masih menimbulkan masalah, terutama di kawasan kota-kota besar.

Meski demikian, sejumlah kabupaten/kota disebut telah sukses dalam menjawab tantangan tersebut. Tak hanya sekadar mengelola untuk meminimalisasi dampak bruuknya, daerah-daerah ini juga terbukti berhasil meraup keuntungan dari limbah perkotaan.

Hal itu seperti yang disampaikan Kemendagri saat menggelar Indonesia International Waste Expo (IIWAS) 'Trisenses Bali Tahun 2022' di Park23 Creative Hub, Badung, Bali, Senin (18/4/2022)

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terbukti memiliki komitmen tinggi dalam pengelolaan sampah. Hal ini dibuktikan dengan adanya infrastruktur Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang dapat menghasilkan listrik sebesar 9 megawatt dari 1.000 ton sampah per hari.

“Kemudian adanya bank sampah, rumah kompos yang telah bekerja sama dengan Jepang dalam pengelolaan sampah. Kampanye penggunaan tas plastik daur ulang dan edukasi kepada anak usia sekolah, menekankan biaya dengan mengurangi sampah dari sumbernya (reduce)," kata Teguh yang mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat membuka acara tersebut.

Dengan langkah tersebut, jelas Teguh, Kota Surabaya sukses memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan sampah sebesar Rp60,68 miliar. PAD tersebut sama dengan 1,00 persen dari total PAD sebesar Rp6,06 triliun.

Hal serupa terjadi di Balikpapan. Di sini, terdapat bebera praktik pengelolaan persampahan unggulan yakni lenggunaan teknologi modern ramah lingkungan, memanfaatkan rumah kompos, bank sampah terpadu, dan sistem pengelolaan sampah di TPA Manggar, serta penggunaan tas belanja pakai ulang yang melibatkan stakeholder.

"Berdasarkan pengelolaan sampah tersebut, Kota Balikpapan mampu menghasilkan PAD dari pengelolaan sampah sebesar Rp15 miliar atau 1,76 persen dari total PAD sebesar Rp850 miliar," jelas dia.

"Selain itu ada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Beberapa praktik pengelolaan persampahan unggulannya yakni dengan mendorong inisiatif masyarakat untuk membersihkan lingkungan, menjadikan sampah bernilai jual, menciptakan pasar bagi sampah, serta membuka lapangan pekerjaan," lanjut Teguh.

Atas capaian pengelolaan sampah tersebut, tambah dia, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mampu menghasilkan PAD sekitar Rp 150 juta atau 0,03 persen dari total PAD sebesar Rp518 miliar. (TSA)

SHARE