Lelang SUN 31 Januari 2023 Laris Manis, Penawaran Seri FRSDG001 Pecah Rekor
Kemenkeu menawarkan delapan seri dalam lelang SUN kali ini. Salah satunya seri FRSDG001 yang direspon positif oleh investor dengan tingginya incoming bids.
IDXChannel – Investor cukup antusias dalam penawaran lelang Surat Utang Negara (SUN) yang dilaksanakan pada 31 Januari 2023. Terbukti dengan tercapainya rekor baru untuk seri FRSDG001.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan, dalam catatannya menyebut minat investor cukup positif pada lelang SUN hari ini. Tercermin dari naiknya incoming bids menjadi Rp67,08 triliun dari lelang sebelumnya Rp59,05 triliun.
Kemenkeu menawarkan delapan seri dalam lelang SUN kali ini. Salah satunya seri FRSDG001 yang juga direspon positif oleh investor dengan tingginya incoming bids yang mencapai Rp6,17 triliun atau 9,2% dari total incoming bids.
“Dan merupakan incoming bids tertinggi sejak seri FRSDG001 ditawarkan melalui lelang perdana,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1/2023).
Seri FRSDG001 merupakan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond yang ditawarkan di pasar domestik untuk melengkapi SDGs Bond yang diterbitkan di pasar global. Seri FRSDG001 diterbitkan dengan tenor 8 tahun (jatuh tempo tanggal 15 Oktober 2030), dan kupon 7,375% dan dapat digunakan untuk memenuhi RPIM (Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial) sektor perbankan.
Demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 64,45% dari total incoming bids dan 54,13% dari total awarded bids. Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp21,89 triliun (32,63% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp8,15 triliun (35,43% dari total awarded bids).
Inflow investor asing pada lelang SUN terus berlanjut, ditandai dengan incoming bids sebesar Rp10,91 triliun. Jumlah incoming bids dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu Rp7,61 triliun atau 69,75% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,29 triliun atau 5,61% dari total awarded bids.
Mayoritas Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini turun sebesar 4 s.d. 13 bps dibandingkan WAY lelang sebelumnya, kecuali tenor 15 tahun dan 20 tahun naik masing-masing sebesar 3 bps dan 2 bps. Penurunan WAY terbesar adalah pada SUN tenor 5 tahun yaitu 13 bps.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah senantiasa mempertimbangkan kondisi pasar keuangan terkini, kebutuhan pembiayaan, dan kondisi kas negara, sehingga penerbitan SBN dilakukan sesuai kebutuhan, dengan biaya yang paling optimal dan risiko yang terukur.
Hal ini didorong oleh mulai menurunnya tekanan inflasi global dan potensi resesi di AS yang kemungkinan tidak akan seburuk yang diperkirakan sebelumnya serta didukung oleh proyeksi kondisi ekonomi Emerging Market (EM) yang relatif lebih baik dari advanced countries pada tahun 2023. Di samping itu, Capital flows di bonds market kembali masuk ke negara-negara EM, termasuk Indonesia di sepanjang Januari.
“Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp23 triliun,” tulis Deni dalam keterangan tertulis pada Selasa (31/1/2023).
(FRI)