ECONOMICS

LG Hengkang, Pemerintah Tak Terlalu Khawatir karena Hilirisasi Tetap Lanjut

M Fadli Ramadan 24/04/2025 14:50 WIB

Meski begitu, pemerintah tak khawatir dengan hal tersebut karena masih banyak perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.

LG Hengkang, Pemerintah Tak Terlalu Khawatir karena Hilirisasi Tetap Lanjut. (Foto MNC Media)

IDXChannel - LG Energy Solution memutuskan hengkang dari sebagian proyek yang tergabung dalam skema 'Indonesia Grand Package'. Meski begitu, pemerintah tak khawatir dengan hal tersebut karena masih banyak perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.

Seperti diketahui, konsorsium baterai antara Indonesia dan Korea Selatan tersebut rencananya akan berinvestasi sebesar USD7,7 miliar atau setara Rp128,8 triliun. Rencananya mereka akan mengelola pasokan baterai dari hulu ke hilir di Tanah Air.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin mengatakan, diskusi proyek tersebut sudah berjalan sejak 2020.

"Sebenarnya sih bayangan kita mungkin belum terlalu juga ya. Mereka kan untuk pabrik baterai ya. Cuma kalau dari kita, kita belum melanjutkan hilirisasi nikelnya. Ke depan kita lihat siapa aja produsen baterai yang kuat, itu yang kita dukung bersama," kata Rachmat di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Rachmat menegaskan, tak ada tekanan dari pemerintah Indonesia terhadap LG. Bahkan, LG yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari proyek tersebut berdasarkan kesepakatan bersama.

"Untuk LG, ya itu keputusan mereka sendiri. Kalau saya tidak terlalu khawatir," katanya.

Seperti diketahui, konsorsium baterai tersebut tertarik untuk berinvestasi di Indonesia karena cadangan nikel di Indonesia cukup besar. Itu merupakan salah satu material utama untuk memproduksi baterai untuk kendaraan listrik.

"Harusnya sih enggak, enggak apa-apa. Hilirisasi kita terus berlanjut. Tentu ada banyak potensi-potensi lainnya. Potensi-potensi produsen-produsen baterai lain yang tertarik dengan resource kita," ujar Rachmat.

Sebagai informasi, posisi LG saat ini digantikan perusahaan asal China, Huayou. Mereka menyatakan tertarik untuk berinvestasi dalam memproduksi baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

(Dhera Arizona)

SHARE