Lima Groundbreaking di IKN Menanti pada 2025, Bangun Sekolah hingga Restoran
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking proyek investasi di IKN akan berlanjut di 2025.
IDXChannel - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking proyek investasi di IKN akan berlanjut di 2025. Setidaknya ada 4-5 groundbreaking yang siap dilaksanakan.
Basuki merinci, kelima seremonial groundbreaking tersebut akan membangun fasilitas pendidikan, tempat makan, hingga sarana perkantoran di IKN. Harapannya, tambahan fasilitas ini dapat mendukung kelengkapan ekosistem kota baru yang saat ini tengah dikerjakan.
"Kami sudah hampir siap untuk menandatangani laporan kepada Presiden. Menteri Pekerjaan Umum juga akan segera melaporkan untuk peresmian, sementara saya akan menyampaikan laporan untuk groundbreaking. Akan ada sekitar 4 hingga 5 groundbreaking yang melibatkan pembangunan sekolah, restoran, dan kantor," ujar Basuki dalam keterangan resmi, Jumat (3/1/2025).
Basuki mengatakan bahwa untuk mempercepat pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru, langkah strategis perlu dilakukan, terutama dalam perencanaan pembangunan infrastruktur yang matang serta peningkatan investasi.
Pada kesempatan yang sama, Mantan Menteri PUPR itu mengungkapkan setidaknya ada 2 milestone penting terkait pembangunan Ibukota baru IKN pada tahun 2025-2028. Milestone ini diharapkan dapat menjadi penanda progres signifikan dalam mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru yang modern.
Basuki menjelaskan 2 milestone penting pada tahun 2025 dan 2028 yaitu dimulainya pemindahan ASN ke IKN pada tahap awal, dan penyelesaian pembangunan kompleks perkantoran legislatif dan yudikatif.
"Di 2028, kita akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur untuk sektor legislatif dan yudikatif, termasuk kantor dan hunian para pejabatnya," kata Basuki.
"Sedangkan di 2025, apabila Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sudah mengarahkan ke sana, kita akan siap dengan hunian, kantor, dan fasilitas pendukung lainnya, seperti air, listrik, serta pertokoan, yang akan memungkinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pindah ke IKN," kata dia.
(NIA DEVIYANA)