LPG 3KG Langka, Harganya Tembus Rp30 Ribu per Tabung di Medan
Kelangkaan LPG ukuran 3 kilogram merembet dari wilayah Deliserdang hingga Kota Medan. Harganya pun naik hingga Rp30.000 per tabung.
IDXChannel – Kelangkaan LPG ukuran 3 kilogram merembet dari wilayah Deliserdang hingga Kota Medan, Sumatera Utara. Bahkan, harga jual bahan bakar tersebut melejit dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Hidayat Siregar (42), warga Percut Sei Tuan, Deliserdang mengaku kelangkaan LPG di wilayahnya sudah terjadi sejak dua pekan lalu. Pekan kemarin, setelah berkeliling agak jauh hingga ke perbatasan Kota Medan, dia akhirnya bisa membeli 1 tabung elpiji ukuran 3 kilogram.
"Tapi tadi saya mau beli udah enggak ada lagi. Udah keliling sampai ke Batang Kuis. Sampai ke Medan juga enggak ada. Di Medan udah 2 hari kosong," kata Hidayah yang sehari-hari bekerja sebagai pengrajin ikat pinggang kulit itu, pada Senin (24/7/2023).
Hidayat mengaku butuh setidaknya 1 sampai 2 tabung dalam satu minggu untuk usaha produksi ikat pinggangnya. Biasanya ia mendapatkan LPG dari pangkalan atau pengecer di dekat rumahnya dengan harga antara Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per tabungnya. Namun kelangkaan LPG ini membuatnya terpaksa berhenti produksi.
"Kami ini berhak menerima subsidi karena terdaftar sebagai pelaku UMKM di pemerintah. Tapi kalau LPG-nya enggak ada, yang tetap aja enggak dapat. Kita sudah lapor ke aparat desa. Tapi mereka malah bilang itu urusannya di Pertamina. Jadi saling lempar bola," keluhnya.
Yulianti (35), produsen kerupuk di Kecamatan Medan Perjuangan, menyatakan hal yang sama. Sudah dua hari ini produksi kerupuknya berhenti karena terhentinya pasokan LPG dari pangkalan.
"Biasanya kita dipasok 15-20 tabung seminggu. Harganya Rp 20 ribu per tabung sampai di tempat. Ini sudah dua hari kosong. Enggak ada barang katanya. Stok di pangkalan di pangkas," sebut Yulianti.
Yulianti merasa khawatir jika kelangkaan LPG ini berlanjut, akan mematikan usahanya. Oleh karena itu ia meminta pemerintah segera mengatasi kelangkaan ini.
"Tadi kita sudah keliling mencari. Alhamdulillah dapat 6 tabung. Itu pun sudah sampai ke Medan Denai sana. Lumayan lah hampir 4-5 kilometer juga. Enggak di satu tempat, karena dibatasi belinya 1 tabung per orang. Harganya udah 30 ribu per tabung," tukasnya.
Samuel Panjaitan, pemilik pangkalan LPG di Medan Perjuangan mengaku ada pengurangan pasokan dari agen mereka. Pengurangan yang dilakukan bahkan mencapai hampir 50 persen.
"Sudah 2 hari ini kosong. Kemarin ada masuk tapi langsung habis. Karena memang enggak banyak. Biasa 300 tabung, kemarin cuma 160 tabung," sebutnya.
"Kita sudah batasi pembelian 1 tabung per KTP. Tapi karena memang yang beli banyak dan stoknya dipangkas ya langsung habis," tukasnya.
PT Pertamina Patra Niaga saat dikonfirmasi kini tengah menelusuri penyebab kelangkaan LPG ukuran 3 kilogram ini. Mereka menyebut pasokan harian yang mereka lakukan dalam kondisi normal.
"Kalau dari kami enggak ada istilah pengurangan. Malah yang ada penambahan fakultatif. Dugaan kita ada pangkalan yang melakukan penyalahgunaan. Ini yang kita sedang telusuri. Kalau nanti terbukti, bisa kita langsung lakukan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU)," kata Humas PT Pertamina Patra Niaga, Imam Mohammad.
(FRI)