LRT Jabodebek Kini Bolehkan Penumpang Bawa Sepeda Non Lipat, Begini Ketentuannya

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, memastikan penumpang boleh membawa sepeda non lipat ke dalam rangkaian kereta.

IDXChannel - Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, memastikan penumpang boleh membawa sepeda non lipat ke dalam rangkaian kereta.

Sebelumnya, pengguna LRT sudah diperbolehkan membawa sepeda lipat dengan dimensi maksimal 100x40x30 cm atau sepeda non-lipat dengan panjang tak lebih dari 90 cm.

Purnomo mengungkap sepeda non lipat diperbolehkan masuk rangkaian kereta khusus untuk akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu. Kebijakan ini telah didiskusikan dengan komunitas sepeda untuk mengakomodir kebutuhan penumpang.

"Kita sekarang sudah memperbolehkan pengguna LRT menggunakan sepeda. Khusus untuk Sabtu dan Minggu atau hari libur, kita coba juga sepeda non-lipat untuk masuk," kata Purnomo dalam konferensi pers yang digelar di kantor pusat LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi pada Senin (24/2/2025).

Selain memperbolehkan penumpang membawa sepeda, LRT Jabodebek juga mulai mengintegrasikan layanannya dengan moda transportasi lain, termasuk feeder. Di sisi lain juga akan meningkatkan kecepatan guna memangkas waktu tempuh agar lebih singkat.

"Kecepatan sedang kami challenge agar bisa naik, sehingga waktu tempuhnya akan semakin singkat, gateway-nya pun akan semakin pendek," kata Purnomo.

Purnomo memaparkan, peningkatan kecepatan menjadi salah satu program strategis yang akan dijalankan di tahun ini. Gebrakan ini akan didiskusikan dengan sejumlah pihak agar dalam pelaksanaannya berlangsung lancar.

"Ini salah satu program strategis kita di 2025. Kita akan diskusi dengan seluruh stakeholder yang ada, ada INKA, ada Adhi Karya, ada Siemens, ada yang lain, bagaimana kita bisa meningkatkan kecepatan dan memperpendek waktu tempuh," kata dia.

(NIA DEVIYANA)