IDXChannel - Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyebut bahwa skema work from anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja yang belakangan marak diterapkan telah menyebabkan trafik penumpang turun.
Menurutnya, penurunan trafik penumpang ini telah berlangsung selama dua minggu terakhir, di mana dari sebelumnya jumlah penumpang bisa mencapai 90 ribu per hari, kini jumlahnya berada di angka 89-88 ribu penumpang per hari.
"Di tiga minggu lalu sudah 90 ribuan penumpang, tapi di dua minggu terakhir itu 89-88 ribu. Memang kita mitigasi adalah salah satunya adalah adanya WFA," kata Purnomosidi saat dijumpai di kantornya, di Jatimulya, Bekasi, Senin (24/2/2025).
Purnomosidi menyebut, sejak skema WFA menjadi tren diterapkan di kantor-kantor pemerintahan, banyak penumpang yang biasanya menjadi langganan LRT kini tak terlihat lagi. Hal yang sama juga disebutnya turut dirasakan oleh KAI Commuter Indonesia.
"Karena beberapa penumpang yang biasanya kita lihat itu gak hadir, terutama yang di sekitar Kementerian Kesehatan di Rasuna Said dan sebagainya itu tidak ada. Sehingga kita berasumsi bahwa salah satunya adalah dengan adanya kebijakan WFA ini ya," kata Purnomosidi.
"Kami juga coba diskusi dengan saudara induk kita yang di KAI Commuter Indonesia juga sama ternyata trendnya, ada sedikit penurunan di satu dua minggu terakhir ya," tuturnya.
Untuk diketahui, tren WFA marak diterapkan kantor pemerintahan menyusul kebijakan efisiensi anggaran yang tengah digalakkan. Skema ini dijalankan oleh sejumlah Kementerian, termasuk juga beberapa BUMN.
(kunthi fahmar sandy)
Advertisement
Skema WFA Bikin Trafik Penumpang LRT Merosot, Ini Penjelasan Manajemen
Penurunan trafik penumpang ini telah berlangsung selama dua minggu terakhir, di mana dari sebelumnya jumlah penumpang bisa mencapai 90 ribu per hari.

Skema WFA Bikin Trafik Penumpang LRT Merosot, Ini Penjelasan Manajemen (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement