Makin Pedas, Harga Cabai Meroket Jelang Natal dan Tahun Baru
Menjelang hari raya Natal dan tahun baru, sejumlah bahan pokok seperti cabai berbagai jenis hingga minyak mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.
IDXChannel - Menjelang hari raya Natal dan tahun baru (Nataru), sejumlah bahan pokok seperti cabai berbagai jenis hingga minyak mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.
Berdasarkan pantauan wartawan MNC Portal di Pasar Koja Baru, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Harga cabai jenis rawit merah mengalami kenaikan hingga Rp15 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Koja, Febi (28) mengatakan jika harga normal cabe rawit dibanderol Rp30 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp45 ribu per kilogram. Sementara itu harga cabai merah keriting juga mengalami kenaikan.
"Yang naik paling harga cabai, cabai rawit sekitar Rp45 ribu sampai Rp50 ribu. Rawit yang merah dari harga Rp30 ribu menjadi Rp 45 ribu. Cabe keriting naik lagi tadinya Rp40 ribu sekarang udah Rp50 ribu ke atas," kata Febi saat ditemui pada Rabu (1/12/2021).
Dikatakan Febi, kenaikan harga cabai ini sudah berlangsung selama tiga hari terakhir dan diperkirakan kenaikan ini dikarenakan langkanya stok cabai dan permintaan cabai di pasaran jelang Natal meningkat.
"Kayaknya ini bakal naik lagi sih ini mau naik lagi harganya. Kayaknya stoknya udah mulai berkurang sementara permintaan banyak," jelasnya.
Menurut Febi, kenaikan harga sejumlah bahan pokok wajar terjadi setiap akhir tahun. "Tapi setiap Natal setiap tahun baru pasti naik," Pungkasnya.
Selain harga cabai, bahan pokok yang mengalami kenaikan adalah minyak. Salah satu pedagang minyak Agus (35) mengatakan dalam seminggu terakhir harga minyak mengalami kenaikan.
"Dari minyak udah naik, naiknya banyak sekali setiap minggu naik, bisa naiknya Rp 5.000- 10.000 per karton, Per minggu naik lagi. Harga normal Rp 18.000. Sekarang Rp 22.0000," Tutur Agus.
Meskipun cabai dan minyak mengalami kenaikan tinggi, namun sejumlah bahan pokok lainnya seperti daging sapi, ayam, ikan, telur serta bahan utama lainnya masih berada di harga normal. (TIA)