Masih Diboikot, Orang Kaya Rusia Ramai-Ramai Borong Mobil Mewah di Dubai
Meski masih diboikot, orang-orang kaya di Rusia masih memiliki cara untuk menghabiskan uangnya dengan membeli mobil mewah di Dubai.
IDXChannel - Orang-orang kaya di Rusia tidak kehabisan cara dalam mendapatkan mobil-mobil mewah. Mereka kini membelinya langsung dari Dubai, Uni Emirat Arab.
Hal itu terungkap dalam laporan New York Times baru-baru ini. Dalam laporan itu, beberapa dealer mobil mewah di Dubai memodifikasi mobil-mobil, seperti Rolls-Royce, Bentley, Maserati dan lainnya agar cocok dengan kondisi di Rusia.
"Mobil yang dijual di Timur Tengah disesuaikan dengan kondisi iklim yang panas. Dealer yang ada di Dubai memasang beberapa fitur baru agar mobil-mobil itu sesuai dengan kondisi di Rusia," dikutip dari New York Times, Minggu (14/5/2023).
Lalu apa penyebab orang-orang kaya di Rusia nekat mencari mobil mewah sampai ke Dubai?
Sejak Presiden Rusia, Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, berbagai perusahaan internasional, termasuk otomotif langsung hengkang dari Rusia.
Setelahnya Uni Eropa juga memutuskan untuk menutup seluruh akses perdagangan ke Rusia. Termasuk melarang mobil-mobil luar negeri dijual di negara beruang merah itu.
"Di Rusia memang ada sanksi. Tapi di sini tidak, di sini adanya cuma bisnis," ujar Sohrab Fani, pemilik dealer mobil mewah di Dubai.
"Saat orang-orang Rusia datang, mobil-mobil saya langsung habis terjual," sambungnya.
Hal yang sama diakui Ecaterina Condratiuc, Direktur Komunikasi salah satu mobil mewah di Dubai. Dia mengatakan, perang Rusia dan Ukraina sama sekali tidak berdampak pada orang-orang kaya di Rusia.
Menurutnya, kebutuhan terhadap barang-barang mewah di Rusia masih sangat tinggi. Meski ada sanksi, orang-orang kaya di Rusia terus berupaya agar kebutuhan itu terpenuhi.
"Orang-orang kaya di Rusia masih tetap kaya dan tidak terpengaruh dengan perang," jelasnya.
Masih mengalirnya mobil-mobil mewah ke Rusia, tentu jadi tanda tanya banyak orang. Apalagi memang saat ini negara tersebut masih dikenakan sanksi.
Sayangnya, pihak produsen mobil justru tidak bisa ikut campur mencegah adanya praktik pengiriman mobil ke Rusia oleh beberapa dealer. Pasalnya yang mereka tahu mobil tersebut dikirim ke dealer bukan ke Rusia.
"Saya sama sekali tidak melihat adanya pengiriman mobil dari kami," imbuh Jim Rowan, CEO Volvo.
(FAY)