ECONOMICS

Menhub Budi Karya Harapkan SDM Sektor Transportasi Siap Hadapi Disrupsi

Iqbal Dwi Purnama 08/10/2021 18:10 WIB

Menhub Budi Karya Sumadi meminta Sumber Daya Manusia pada sektor transportasi harus siap menghadapi disrupsi di tengah kemajuan teknologi informasi.

Menhub Budi Karya Harapkan SDM Sektor Transportasi Siap Hadapi Disrupsi(Dok.MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Sumber Daya Manusia pada sektor transportasi harus siap menghadapi disrupsi di tengah kemajuan teknologi informasi.

Menhub membutuhkan SDM Transportasi yang terampil, handal, dan siap dengan segala tantangan disrupsi informas. Karena Sektor transportasi merupakan sektor kritikan pendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.

“Transportasi sebagai tulang punggung dari proses pergerakan orang maupun barang dan memiliki peran sebagai pembuka keterisolasian wilayah. Untuk itu dibutuhkan SDM transportasi yang terampil, handal," ujar Menhub pada keterangan tertulis yang diterima MNC Portal, Jumat (8/10/2021).

Menhub menjelaskan, Indonesia sudah masuk ke era globalisasi yang ditandai dengan modernisasi di segala bidang. Salah satunya adalah era disrupsi yang tidak bisa dihindari.

Untuk itu, Menhub berpesan kepada insan transportasi untuk tidak menjadikan disrupsi menjadi sebuah ancaman, melainkan sebagai peluang terhadap praktek manajemen sumber daya manusia modern agar mencapai kinerja terbaik.

Menurutnya disrupsi yang terjadi ini justru menjadi peluang bagi dirinya untuk mengembangkan SDM yang berkualitas dan harus cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

"Sehingga dibutuhkan keberanian, serta dukungan dan kesiapan semua pihak dalam penyediaan teknologi yang tepat, yang harus dilakukan dengan segera," lanjut Menhub.

Menhub mencontohkan, salah satu contoh implikasi era disrupsi pada sektor transportasi saat ini adalah lahirnya transportasi online. 

Moda transportasi daring/online (angkutan sewa khusus atau ojol) telah melakukan disrupsi terhadap moda transportasi eksisting yaitu taksi konvensional dan ojek pangkalan, dengan cara menawarkan proses pemesanan dan pembayaran yang lebih praktis, biaya lebih murah melalui gawai (handphone). 

Hal ini sekaligus menciptakan pasar baru dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Hal tersebut merupakan salah satu inovasi yang dianggap sebagai tantangan dalam menghadapi era disrupsi dalam sektor transportasi. 

(IND) 

SHARE