ECONOMICS

Menko PMK Sebut Ekonomi RI Sangat Tangguh Hadapi Ancaman Resesi Global

Binti Mufarida 06/01/2023 06:53 WIB

Dengan angka pertumbuhan tersebut menunjukkan ekonomi Indonesia dapat dikatakan sangat tangguh.

Menko PMK Sebut Ekonomi RI Sangat Tangguh Hadapi Ancaman Resesi Global (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Indonesia telah menyampaikan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2022 sebesar 5,7 persen. 

Sedangkan untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada diantara 5,3 persen pada 2023 mendatang. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, dengan angka pertumbuhan tersebut menunjukkan ekonomi Indonesia dapat dikatakan sangat tangguh. 

Angka tersebut menjadi modal kuat ekonomi Indonesia menghadapi ancaman resesi dunia. 

"Kita patut bersyukur karena pertumbuhan ini sudah relatif baik dibanding negara-negara lain. Kita sebetulnya termasuk negara yang berada di dalam posisi yang masih baik berada di antara negara-negara besar. Sehingga kita masih bisa optimis menatap pertumbuhan ekonomi tahun 2023 saat ini," kata Muhadjir saat memberikan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) Ke-60 Tahun di Malang, Jawa Timur, dilansir dari keterangan pers, Kamis (5/1/2023).

Muhadjir menyebut, guna mempertahankan capaian ekonomi yang baik, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten. Usaha pemerintah untuk membangun SDM yang berkualitas dan berdaya saing dengan menangani tiga persoalan besar yang terjadi saat ini di Indonesia.

"Jadi ada tiga yang menjadi isu besar di dalam pembangunan SDM tahun 2023, pertama yaitu penurunan angka kemiskinan, prevalensi penurunan stunting, dan revitalisasi vokasi. saya berharap peran serta dunia pendidikan bisa ikut ambil bagian didalam menyukseskan program prioritas SDM ini," jelas Muhadjir. 

Dia menyampaikan, upaya pemerintah dalam menangani penghapusan kemiskinan ekstrem diantaranya dengan meluncurkan program pengurangan beban pengeluaran masyarakat, program peningkatan pendapatan masyarakat, dan program penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan yang dilakukan secara bersama-sama. 

Selanjutnya, pemerintah telah mengeluarkan PP Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia unggul, kompeten, produktif, dan berdaya saing. 

Ia berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing sebanyak-banyaknya, sebagai modal untuk keluar dari negara berpenghasilan menengah. 

"Saat ini jangan lagi berjalan sendiri-sendiri, harus bersinergi sehingga sumberdaya bisa digunakan secara efektif dan efisien," tuturnya. 

(SAN)

SHARE