ECONOMICS

Menlu Retno Sebut Harga Minyak Goreng RI Lebih Rendah dari Rata-rata ASEAN

Widya Michella 22/06/2022 16:35 WIB

Menlu Retno menyebutkan bahwa harga minyak goreng di Indonesia lebih rendah dari harga rata-rata ASEAN.

Menlu Retno menyebutkan bahwa harga minyak goreng di Indonesia lebih rendah dari harga rata-rata ASEAN.

IDXChannel - Menteri Luar Negeri menyebut harga minyak goreng di Indonesia lebih rendah dari harga rata-rata ASEAN. Berdasarkan data beberapa harga pangan dan energi yang dikumpulkan perwakilan Indonesia di sekitar 79 negara, harga minyak goreng di Indonesia berada di angka 1,62 USD/liter. 

Harga tersebut menjadi urutan ke 8 terendah dari harga rata-rata di 58 negara yaitu 2,63 USD/liter dan menjadi harga terendah dari rata-rata ASEAN sebesar 1,93 USD/liter. 

"Kalau ditilik dari harga komoditas seperti bensin, minyak goreng, beras dan gula. Maka harga di Indonesia masih termasuk rendah atau menengah,"kata Menlu dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Rabu,(22/06/2022).

Selanjutnya untuk harga bensin Indonesia berada di 0,84 USD/liter. Jika dilihat dari rata-rata harga bensin di 79 negara sebesar 1,41 USD/liter,  Indonesia termasuk dalam urutan kedua belas terendah. 

"Harga ini juga lebih rendah dari rata-rata harga bensin di ASEAN yaitu 1,25 USD/liter,"tuturnya.

Kemudian untuk harga beras di Indonesia berada di harga 0,74 USD/kg dan menjadi urutan ke 14 terendah dari rata-rata harga di 79 negara sebesar 1,75 USD/kg. Sementara di ASEAN  rata-rata harga beras senilai 0,93 USD per kg.

"Gula di Indonesia 0,99 USD/kg lebih rendah dari rata-rata di 79 negara yang diteliti 1,28 USD/kg,"ujar Menlu. 

Dia mengatakan data yang disampaikannya tersebut  menunjukkan bahwa semua negara terdampak dengan kenaikan harga komoditas dunia. Dimana pada saat negara-negara tengah upaya memulihkan ekonomi, terjadi perang di Ukraina dan Rusia.

"Meskipun perang di Ukraina namun dampaknya dirasakan di seluruh dunia. Kita semua paham posisi Ukraina dan Rusia dalam rantai pasok pangan dan energi global," tuturnya. 

(NDA) 

SHARE