ECONOMICS

Menperin Sesalkan Minimnya Pemanfaat Komoditas Sagu Padahal Potensinya Besar

Muhammad Farhan 02/10/2024 21:17 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyesalkan minimnya pemanfaat komoditas tanaman sagu.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyesalkan minimnya pemanfaat komoditas tanaman sagu.

IDXChannel - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menyesalkan minimnya pemanfaat komoditas tanaman sagu.

"Padahal yag memiliki potensi besar namun dipandang sebelah mata," kata Agus saat membuka gelaran Sagu Expo di Sarinah, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Selain menjadi tanaman asli Indonesia, Menperin Agus menyayangkan pemanfaatan sumber karbohidrat alternatif itu masih minim bahkan di asal negerinya sendiri. Dia ikut prihatin lantaran Indonesia kini tidak menjadi eksportir pati sagu terbesar di dunia, melainkan Malaysia. 

"Indonesia memiliki potensi lahan sagu mencapai 5,5 juta hektare atau 85 persen dari total potensi luas lahan sagu di seluruh dunia," kata dia.

"Sebaran lahan sagu terluas berada di Papua, sementara produsen sagu terbesar nasional saat ini berasal dari Riau. Namun demikian, sayangnya, Indonesia bukanlah eksportir pati sagu terbesar di dunia, melainkan Malaysia," katanya. 

Agus melanjutkan, pemanfaatan produksi komoditas sagu masih jauh dari harapan. Tercatat pemanfaatan sagu masih berada di 4 persen dari total luas areal sagu nasional yakni sekitar 212.468 hektare. 

"Pemanfaatan yang rendah ini disebabkan oleh beberapa kendala, seperti minimnya infrastruktur, fasilitas penunjang, keterampilan dan kapasitas SDM," katanya. 

Terlebih, kata dia, popularitas sagu sebagai makanan pokok pengganti beras, masih jauh di bawah harapan. Hal tersebut juga disinyalir Agus sebagai alasan di balik rendahnya pemanfaatan sagu di Indonesia. 

"Selain itu, rendahnya popularitas komoditas sagu juga menjadi penghambat proses pengembangan yang pada akhirnya membatasi pencapaian potensi komoditas ini," kata Agus. 

Lebih lanjut, Agus mengatakan, potensi komoditas sagu ini terbuka lebar jika banyak stakeholders, khususnya masyarakat.

"Jika dilakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut, masih banyak potensi sagu yang dapat dieksplorasi, seperti pemanis, bioetanol, dan biofuel. Tingginya kandungan serat dan pati yang dimiliki oleh sagu, juga berpotensi untuk menjadi bahan baku pada pengembangan industri biofuel dan bioetanol," kata Agus. 

(Nur Ichsan Yuniarto)

>
SHARE