Mensos Ungkap Strategi Penanganan Kemiskinan di Daerah Perbatasan
Menteri Sosial Tri Rismaharini memprioritaskan penanganan kemiskinan di daerah perbatasan Indonesia.
IDXChannel - Menteri Sosial Tri Rismaharini memprioritaskan penanganan kemiskinan di daerah perbatasan Indonesia. Salah satu pertimbangannya, kemiskinan di daerah perbatasan dapat memperbesar potensi hancurnya keutuhan dan persatuan bangsa.
“Jika masyarakat di daerah perbatasan merasa negara tidak hadir menjangkau mereka, maka mereka mudah digoda berbagai pihak untuk memisahkan diri dari Indonesia. Karena itulah Kementerian Sosial memberikan perhatian khusus untuk penanganan kemiskinan di daerah perbatasan negara,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan resmi, Jumat (5/7/2024).
Pada kesempatan tersebut, Mensos Risma menyampaikan dua strategi Kemensos mengatasi kemiskinan di daerah perbatasan negara.
Strategi pertama adalah mengurangi beban pengeluaran masyarakat di daerah perbatasan, melalui berbagai program bantuan sosial.
Misalnya saja program permakanan bagi lanjut usia dan disabilitas, pembangunan instalasi pengolah air bersih bertenaga surya, pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST), pemberian motor dan perahu tenaga listrik, serta pembangunan lumbung sosial.
"Jadi kita ambil anak-anak muda di sana untuk maintenance pelatihan yang sudah kita lakukan agar berkelanjutan. Kami haruskan mereka untuk membuat sendiri, tapi kita yg bayar," kata Risma.
Selain mengurangi beban pengeluaran masyarakat, Mensos Risma menggunakan strategi selanjutnya yaitu upaya peningkatan pendapatan melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
"Program PENA memberikan bantuan kewirausahaan kepada masyarakat miskin agar dapat memiliki sumber penghasilan. Jadi selain memberikan bantuan dasar, kami juga membantu mereka agar bisa mandiri melalui PENA," kata Risma.
(SLF)