IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy optimistis akhir 2024 angka kemiskinan berada di angka 8 persen.
Saat ini, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) kemiskinan berada di angka 9,03 persen.
Muhadjir menjelaskan bahwa kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan, yang diukur dari sisi pengeluaran yang bersifat multidimensi.
"Bahwa ada tiga intervensi untuk kemiskinan. kita berusaha untuk menekan serendah mungkin dari sisi pengeluaran, kemudian kita menaikkan setinggi mungkin dari sisi pendapatan keluarga miskin. Dan yang ketiga, kalau itu ada kantong-kantong kemiskinan, kantong kemiskinan itu artinya di dalam suatu tempat di mana terdapat ada banyak keluarga miskin makanya kita sebut kantong kemiskinan," ujar Muhadjir saat Konferensi Pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Lebih lanjut, dari sisi pengeluaran khususnya terkait kemiskinan ekstrem mereka terkendala dalam mengakses kebutuhan dasar diantaranya yaitu pendidikan rendah, kesehatan menurun, tidak terakses air minum, air bersih, rumah yang dihuni tidak layak, kemudian tidak produktif dan pendapatan rendah.