Mentan Amran Menghadap Presiden Jokowi, Bahas El Nino hingga Kekeringan
Mentan Andi Amran Sulaiman menghadap Presiden Joko Widodo
IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah masalah, termasuk EL Nino dan juga kekeringan.
Amran mengatakan, dirinya memaparkan kepada Presiden Jokowi terkait kondisi iklim saat ini yang kurang menentu. Dia juga menyampaikan jika beberapa bulan ke depan merupakan kondisi yang sangat kritis bagi sektor pertanian
"Kami dipanggil Presiden menghadap untuk melihat kondisi pangan. Kondisi sekarang ini adalah iklim yang tidak menentu, sekarang masih posisi iklim el nino berlangsung. Mudah-mudahan Juli, Agustus El Nino selesai," kata Menteri Amran, Selasa (11/6/2024).
"Kemudian El Nino belum berakhir, tapi kemarau sudah masuk, beliau (Jokowi) menanyakan bagaimana kemarau puncaknya? Nanti kemarau adalah Agustus, September, Oktober, kemudian November biasanya sudah ada hujan. Tiga bulan ini lah sangat kritis karena juga ada El Nino," lanjutnya.
Dia menambahkan, salah satu solusi terkait kondisi tersebut dengan melakukan pompanisasi. Dirinya juga telah memangkas sejumlah biaya yang tak perlu hingga Rp7 triliun untuk memuluskan program tersebut.
"Kami laporkan sudah refocusing anggaran untuk beli pompa yang dulunya diperuntukkan untuk bangunan, untuk sebagian perjalanan dinas, acara seminar, kemudian biaya tak penting kami refocusing untuk beli benih, pompa, alat mesin pertanian untuk petani," katanya.
Lebih lanjut Amran mengatakan, Jokowi sudah memerintahkan untuk segera menjalankan program tersebut agar meningkatkan produktivitas petani.
"Segara diselesaikan dalam waktu singkat untuk menghadapi musim kering yang ekstrem yaitu Agustus, September, Oktober. Insyaallah kami akan lakukan akselerasi pompanisasi, sekarang realisasi pompa 70%, masih ada 30%, mudah-mudahan kalau terpasang semua bisa memitigasi risiko kekeringan," katanya.
(NIY)