sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementan dan Kemendagri Targetkan RI Jadi Lumbung Pangan Dunia, Begini Strateginya

Economics editor Tangguh Yudha/MPI
07/06/2024 22:30 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkolaborasi menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Kementan dan Kemendagri Targetkan RI Jadi Lumbung Pangan Dunia, Begini Strateginya. Foto: MNC Media.
Kementan dan Kemendagri Targetkan RI Jadi Lumbung Pangan Dunia, Begini Strateginya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkolaborasi menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Kedua Kementerian bersinergi dalam meningkatkan produktivitas dengan optimasi pompanisasi di lahan-lahan pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, optimasi pompanisasi merupakan solusi cepat untuk meningkatkan produktivitas pangan. Dia yakin program tersebut dapat mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

"Ingat saat ini ada banyak negara yang mengalami penurunan produksi dan ada banyak penduduk dunia yang menderita kelaparan. Karena itu harus kita mitigasi dengan solusi cepat berupa optimasi melalui pompanisasi," ujar Amran di sela penandatanganan nota kesepahaman di kantor Kementan, Jumat (7/6/2024), 

Dia melanjutkan, kebijakan jangka pendek kementan menuju swasembada yakni optimasi lahan rawa 400 ribu hektare, pompanisasi sawah satu juta hektare dan transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern seluas 250 ribu hektare.


Dalam momen yang sama, Mendagri Tito Karnavian mengaku kagum karena Menteri Amran memiliki semangat dan tekad yang kuat dalam mencapai kemandirian pangan. Menurutnya, semangat Amran dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia sangat mungkin untuk segera terwujud.

"Yang saya tahu, di zaman Pak Jokowi swasembada itu bermula di tangan beliau (Andi Amran Sulaiman). Dan sekarang semangat beliau kembali menggelora," ujar Tito.

"Indonesia tahun 2045 akan menjadi negara terbesar di dunia. Ini sangat mungkin terjadi karena kalau kita bicara ekonomi kita pasti bicara produksi dan pangan. Jadi siapa yang mampu membanjiri produksi, maka dia akan menguasai dunia," jelasnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement